Intisari-Online.com - Punya seorang anak yang diidam-idamkan memang butuh perjuangan seperti dialami pasangan asal North Carolina, AS, Mary Sargent dan William Sargent. Tapi apa yang mereka alami mungkin bisa diterapkan kepada para pasangan yang sedang menunggu kelahiran buah hati tercinta.
Ketika kandungan Mary berusia 19 minggu, mereka berkunjung ke dokter untuk melakukan ultrasonologi guna menentukan jenis kelamin calon bayinya.
Tapi saat dokter melakukan ultrasonologi, tak hanya bisa menentukan jenis kelamin sang jabang bayi, dokter juga tahu jika bayi ini punya kelainan yang jika didengar orangtuanya mereka pasti akan terguncang.
(Baca juga:Di India, Ada Bayi Lahir dengan Empat Kaki dan Dua Penis)
Dokter kemudian memberitahu calon bapak-ibut secara hati-hati bahwa bayi yang masih dalam kandungan itu memiliki kelainan yang disebut gastroschisis. Artinya bayi Mary memiliki organ tubuh lengkap tapi pertumbuhannya berada di luar perut.
BaikMary maupun William sangat terguncang mendengar kelainan pertumbuhan bayinya. Tapi dokter menjamin jika pertumbuhan janin masih normal, ia tetap akan aman dalam pengawasan dokter secara ketat.
Cuma, dokter menekankan kelahiran bayi yang sudah dinamai Elliotte Sargent itu harus melalui operasi cesar. Sebab begitu keluar rahim sang jabang bayi harus dalam kondisi steril dan organ yang berada diluar tubuh secepatnya dibungkus plastik yang juga steril.
Tujuannya agar organ itu tidak terpapar udara luar yang banyak mengandung virus.
Ketika Elliote lahir melalui operasi cesar semua rencana yang disarankan dokter berjalan baik. Sang jabang bayi segera dibungkus plastik lalu dimasukkan ke ruang operasi untuk mengembalikan organ tubuh yang masih berada di luar.
(Baca juga:Mengharukan, Ibu Ini Rela Mengorbankan Nyawanya Agar Bayi Laki-lakinya Lahir Selamat )
Tapi karena tubuh Elliote masih terlalu kecil meyebabkan semua organ tidak bisa masuk semua. Untuk beberapa minggu organ itu tetap dibiarkan di luar dan dibungkus plastik agar bisa masuk sendiri perlahan secara alami.
Namun dalam waktu delapan hari organ Elliote ternyata sudah bisa masuk semua dan dokter pun segera melakukan operasi untuk menutup perutnya. Masih butuh waktu 63 hari untuk merawat Elliote di rumah sakit. Baik Mary maupun William pun tetap menunggui Elliote secara bergilir dengan penuh cinta dan kesabaran.
Kini bayi Elliote yang berusia lebih dua bulan pun sudah tumbuh normal dan berbahagia di pelukan kedua orang tuanya.