Intisari-Online.com – Wahai pria, tahukah Anda mengapa wanita memalsukan orgasmenya? Kadang-kadang mereka melakukannya untuk Anda! Jadi ego Anda tetap utuh.
Mungkin Anda tidak mau mengakuinya, tapi masalah seksual pada pria terlalu umum terjadi. Stres, kurang tidur, bisa menjadi pembuat kinerja yang rendah. Banyak hal yang menyebabkan ketegangan seksual yang mungkin tidak diketahui. Nah, berikut ini kondisi pada pria yang harus segera diobati.
Penderitaan dari tekanan darah tinggi pada usia dini sangat umum terjadi. Namun, karena tidak ada gejala itu terjadi sampai terlambat tanpa disadari. Ini bisa mengakibatkan disfungsi ereksi karena kondisi ini saling berhubungan. Jika memiliki masalah dengan ereksi di tempat tidur, periksakan tekanan darah tinggi Anda. Baik jantung maupun kesehatan seksual yang mungkin dialami.
Ejakulasi dini
Ejakulasi dini Tidak ada yang perlu memberitahu Anda jika mengalami ejakulasi dini. Waktu yang dibutuhkan untuk ejakulasi kurang dari satu menit mungkin tidak menyebabkan kenikmatan orgasme untuk istri Anda. Untuk itu kunjungi andrologi dan seksolog untuk mengetahuinya.
Ejakulasi tertunda Ejakulasi tertunda atau orgasme bisa sama-sama buruk bagi kehidupan seks. Ini berarti tidak mengalami ejakulasi bahkan setelah puas secara seksual. Sehingga menyebabkan frustasi. Pasangan Anda mungkin sakit, jengkel, dan mengalami ketidakpuasan seksual lainnya. Ia mungkin menghindari interaksi seksual sama sekali. Periksakan bila mengalami ini.
Testosteron rendah
Testosteron rendah Seperti kondisi lain, kondisi ini juga tidak bisa didiagnosis sendiri. Tapi Anda bisa mengetahui gejalanya seperti gairah rendah, rambut rontok, kehilangan massa otot, dan banyak lagi. Ini bisa membuat kehidupan seks menjauh. Bahkan ketika dalam suasana hati, mungkin tidak bisa mencapai kenikmatan seksual seperti yang diinginkan berdua.
Stres
stress. Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan semua masalah lain dan membuat kehidupan seks menurun. Selain itu, mungkin tertidur setelah berada di tempat tidur.
27 Desember 1949: Belanda Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 (sebagai bagian dari Konferensi Meja Bundar/KMB). Dilakukan setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan di Istana Dam, Amsterdam.
22 Desember 1948: Kongres Perempuan Indonesia Pertama (Hari Ibu)
Kongres Perempuan Indonesia pertama ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953 ditetapkan sebagai Hari Ibu.
19 Desember 1949: Universitas Gadjah Mada berdiri
UGM berdiri dengan ditetapkannya PP Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Perguruan tinggi pertama yang didirikan pemerintah Indonesia
7 Desember 1975: TNI Menginvasi Timor Leste
Invasi Indonesia ke Timor Timur (Timor Leste) terjadi pada 7 Desember 1975 lewat operasi militer yang disebut Operasi Seroja, merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia.
4 Desember 1976: Gerakan Aceh Merdeka Didekalarsikan Hasan Tiro
GAM adalah gerakan separatisme bersenjata bertujuan melepaskan Aceh dari NKRI. Konflik yang terjadi sejak 1976 hingga 2005 memakan korban hampir 15 ribu jiwa.
2 Desember 1804: Napoleon Bonaparte Jadi Kaisar Prancis
Napoleon Bonaparte menjadi Kaisar Prancis pada 2 Desember 1804. Dia menobatkan dirinya sendiri dalam upacara mewah di Katedral Notre Dame di Paris.
1 Desember 1956: Mohammad Hatta Mundur sebagai Wakil Presiden RI
Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia setelah muncul berbagai perbedaan dengan Presiden RI Sukarno.