Advertorial

Negara Ini Tak Punya Pasukan Militer Karena Tak Mau Bayar Gaji Tentara, Bagaimana Kalau Sampai Perang?

Aulia Dian Permata
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com - Indonesia memiliki pasukan militer mulai dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Jumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) mencapai ratusan ribu personel, dan terus bertambah setiap tahunnya.

Kalau Indonesia saja punya begitu banyak anggiota pasukan militer, percayakah Anda bahwa ada negara di dunia ini yang bahkan tidak punya anggota militer seorangpun?

Faktanya, ada 22 negara di dunia ini yang tidak memiliki pasukan militer.

Baca Juga:Mengerikan, Tiga Paedofil Ini Dihukum Mati Kemudian Digantung di Sebuah Derek

Salah satu negara itu adalah Liechtenstein, yang sengaja menghapuskan pasukan militer mereka karena tidak dapat menanggung biaya untuk menggaji para tentara.

Liechstenstein adalah sebuah negara kerajaan yang berada perbatasan Swiss dan Austria.

Luasnya hanya 160 kilometer persegi dan merupakan negara terkecil ke-empat di benua Eropa.

Baca Juga:Sering Duduk Dengan Posisi Kaki Seperti Ini? Hati-hati! Ini Bahaya yang Mengintai Anda

Tentara Liechtenstein dinon-aktifkan sejak tahun 1866 setelah terjadi Perang Autro-Prusia.

Kala itu Liechtenstein menurunkan pasukan sebanyak 80 orang meski tidak terlibat dalam pertempuran.

Pascaperang, Konfederasi Jerman membebaskan negara kerajaan kecil ini dari kewajiban internasionalnya untuk mempertahankan pasukan.

Parlemen negara menangkap peluang ini dengan dalih bisa menghemat pengeluaran negara.

Baca Juga:Calon Suami Terjerat Hutang, Pernikahan Putri Mako Cucu Kaisar Jepang Terpaksa Ditunda 2 Tahun

Awalnya, Pangeran Liechtenstein tidak setuju karena khawatir dengan keamanan negaranya sendiri.

Suara Pangeran kalah dari anggota parlemen hingga akhirnya pada 12 Februari 1868, pasukan militer Liechtenstein dibubarkan untuk selamanya.

Rupanya kekhawatiran sang pangeran saat itu tidak terbukti.

Liechtenstein disebut sebagai salah satu negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia.

Penjara hanya diisi oleh beberapa narapidana dengan hukuman kurangg dari dua tahun.

Kepolisian Nasional Liechtenstein saat ini bertanggung jawab penuh untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam negeri.

Sekitar lebih dari 200 anggota kepolisian semua dilengkapi dengan senjata api kecil.

Bagaimana jika sampai terjadi perang?

Baca Juga:Berkat Hobi Main Game, Gadis 17 Tahun Ini Sudah Bisa Beli Rumah Sendiri!

Sejak tahun 1868, negara kecil ini tidak pernah terlibat konflik perang baik di dalam negeri dan dengan negara lain.

Kedekatan Liechtenstein dengan Swiss juga merupakan berkah tersendiri bagi negara itu.

Pemerintah Swiss dan pasukan militer Swiss selalu melindungi Liechtenstein.

Bahkan antar dua negara itu tidak ada pos perbatasan dan warga Swiss juga bisa berkunjung ke Liechtenstein tanpa paspor.

Lucunya, saking kecilnya Liechtenstein, beberapa kali pasukan militer Swiss mengadakan pelatihan tentara hingga masuk ke wilayah teritorial Liechtenstein tanpa mereka sadari.

Beberapa kali pula ada granat dari kamp pelatihan Swiss yang tidak sengaja terlempar ke Liechtenstein.

Dan pemerintah Liechtenstein akan dengan sangat bijak berkata "Tidak apa-apa. Kita tetangga, kadang hal-hal seperti itu bisa terjadi,"

Baca Juga:Antara Nasi Putih atau Mi Instan, Mana yang Bikin Lebih Cepat Gemuk?

Artikel Terkait