Intisari-Online.com – Fantasi seksual jadi pembakar libido di saat ranjang terasa jenuh. Sebagian orang memang berhasil “on” berkat khayalan seksual. Tapi hati-hati, berfantasi seks boleh-boleh saja, asal jangan kebablasan. Berikut ini rambu-rambunya.
(Mau Tahu Apa Fantasi Seksual Wanita? Ini Dia!)
Fantasi sehat
- Fantasi dibutuhkan hanya untuk meningkatkan gairah
- Ingatlah keindahan wajah dan tubuh pasangan saat pertama berkenalan atau berkencan. Biarkan pikiran kita dibakar fantasi, hingga gairah seks melumat kita.
- Boleh-boleh saja isi benak kita dengan sosok bintang sinetron atau figur publik. Bercintalah “dengannya” sehebat yang kita mau. Tapi, jangan sampai kebablasan.
(
Kembalikan Gairah Seksual dengan Wujudkan Fantasi Seksual Ini)
Fantasi tak sehat
- Fantasi jangan dijadikan obsesi, sehingga hanya fantasi yang bisa menggugah libido setiap kali berhubungan seks.
- Berfantasi homoseksual ataupun sadomasokis akan merangsang niat untuk mewujudkannya. Dikhawatirkan bakal memupuk naluri penyimpangan seks.
- Tak bisa membedakan lagi mana fantasi, mana kenyataan.
Nah, ini merangsang fantasi pasangan
- Kenakan pakaian dalam yang tipis menerawang, boleh juga dengan warna merangsang.
- Kupas pakaiannya perlahan, satu demi satu.
- Biarkan jemari kita bertualang terhadap pasangan, dengan usapan atau rabaan pada daerah erotis.
- Bisikkan pujian dengan muatan emosi.
- Seks oral bisa menstimulasi dan menyulut fantasi.
Komunikasi aktif, setepah mampu memahami, mengerti, dan menerima pasangan apa adanya akan menyadarkan diri kita saat hampir terpeleset ke dalam dunia fantasi dan meninggalkan dunia nyata selamanya. Tapi yang jelas, berfantasi seks boleh-boleh saja, asal jangan kebablasan. Kenapa tak dicoba?
Artikel Terkait