Burung Robin Memberi Tanda Kebahagian Orang yang Telah Mati di Makam?

Agustinus Winardi
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Satu keluarga kunjungi makam disambut seekor burung robin
Satu keluarga kunjungi makam disambut seekor burung robin

Intisari-Online.com -Satu keluarga yang hidup bahagia di Waterlooville, Hampshire, Inggris mengalami goncangan hebat ketika pada 1 April 2014 kehilangan salah satu anaknya, Jack Robinson.

(Makam Misterius Berbentuk Piramida Ditemukan di Lokasi Konstruksi di Tiongkok)

Anak berusia empat tahun yang akrab dipanggil Robin itu meninggal setelah menderita kanker otak yang sulit disembuhkan. Tapi sebelum meninggal Robin menunjukkan semangat hidupnya yang tinggi dan tetap bercita-cita menjadi personel pemadam kebakaran.

Sebelum Robin meninggal, ibunya Marie, menekankan seluruh keluarga akan selalu mencintai Robin. Setiap tahun pada 1 April keluarga Robin selalu mengunjungi makam dan menaruh rangkaian buwa mawar di atas pusaranya.

(Kisah Nusseibeh, Keluarga Muslim yang Turun-temurun Memegang Kunci Gereja Makam Yesus)

Marie sebagai ibu yang masih merasa sangat kehilangan Robin, sebelum berangkat ke makam berbicara kepada Robin seolah-olah dia masih hidup agar memberi tanda atas kehadiran mereka.

Ketika tiba di makam pada 1 April 2017 atau berketepatan 3 tahun meninggalnya Robin, Marie meletakkan rangkaian bunga mawar. Tiba-tiba muncul burung robin yang terbang di sekitar pusara. Burung itu terbang berputar-putar di sekitar Marie dengan gembira dan tidak menunjukan rasa takut sama sekali.

Marie sangat heran dan terkejut atas kehadiran burung robin mungil itu dan meyakini sebagai tanda yang diberikan oleh mendiang Robin. Apalagi burung itu dengan riang terbang di depan muka Marie, lalu hinggap di telapak tangan Marie dan hinggap juga di ujung kaki keluarga lainnya. Atas tanda yang telah disampaikan oleh almarhum Robin itu Marie kemudian hanya bisa menangis.

Para tokoh spiritual yang kemudian ditemui oleh Marie menjelaskan bahwa kehadiran burung robin itu menunjukan kehadiran mereka ke makam dengan membawa bunga mendapatkan semacam apresiasi. Para tokoh spiritual juga menekankan tampaknya orang-orang yang telah meninggal merasa bahagia juga karena telah dikunjungi.

Artikel Terkait