Tim Ilmuwan Ini Menyulap Daun Bayam Jadi Jantung Mini, Bisa untuk Memperbaiki Jaringan Jantung Rusak

Gloria Samantha
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Daun bayam bertransformasi jadi jantung mini dengan sistem pembuluh darah
Daun bayam bertransformasi jadi jantung mini dengan sistem pembuluh darah

Intisari-Online.com-Dari daun bayam, bisa dihasilkan sistem pembuluh darah manusia, menurut studi terbaru yang terbit di jurnal Biomaterials edisi bulanini.

Tim ilmuwan biomedis Worcester Polytechnic Institute (WPI) menemukan sebuah cara dengan memanfaatkan daun bayam dalam membangun jaringan otot dan pembuluh jantung mini. Eksperimen mereka ini berpotensi nyata mengatasi masalah kerusakan organ.

(Risiko Serangan Jantung Berkurang Jika Gigi Anda Bersih)

"Dalam rekayasa jaringan, keterbatasan utamanya adalah tidak adanya jaringan pembuluh darah," kata salah satupenulis dari studi, Joshua Gershlak.

Lewat metode cetak tiga-dimensi (3D printing), ilmuwan sudah mengembangkan terobosan untuk membuat jaringan pembuluh darah manusia berskala besar. Namun untuk menumbuhkan jaringan pembuluh darah yang berukuran kecil, tipis rupanya lebih sulit. "Padahal tanpa sistem mikrovaskular, transportasi oksigen terhambat," kata Gershlak.

Berikut cara transformasi bayam menjadi otot dan pembuluh jantung:

Prosesnya saat ilmuwan membuang sel-sel tanaman, yang tersisa dari bayam adalah kerangka terbuat dari selulosa—yang merupakan bahan "biokompatibel" yang sudah banyak digunakan untuk tujuan medis seperti penyembuhan luka.

Struktur selulosa tersebut dimandikan ke dalam sel manusia hidup, agar jaringan manusia dapat tumbuh di kerangka bayam. Daun bayam berubah menjadi semacam jantung mini, lantas para ilmuwan mengalirkan cairandi atas pembuluh darah untuk menunjukkan bahwa sel darah dapat mengalir melalui sistem vaskular ini.

Hasil akhir yang diharapkan tentunya agar dapat mengganti jaringan rusak pada penderita penyakit jantung dan kardiak lainnya, sehingga mencegah terjadinya kontraksi jantung.

"Kami masih harus bekerja lebih banyak, tapi sejauh ini sangat menjanjikan," ungkap Prof Glenn Gaudette dari WPI.

Artikel Terkait