Intisari-Online.com -Mengobati penyakit jantung, selain memerlukan biaya mahal, juga berisiko. Bahkan, jika seseorang sudah terjangkit penyakit mematikan ini, tidak ada jalan keluar kecuali memasang stent atau operasi jantung by-pass. Ibarat jalan raya yang sudah kusut harus dibuatkan jalan layang atau malah terowongan agar kendaraan bisa berjalan dengan normal. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memberi kasih sayang kepada sistem pembuluh darah kita.
(7 Hal Yang Bisa Diintip Dokter dari Darahmu)
Bagi kita yang masih segar bugar atau belum punya gejala terserang penyakit jantung, sebaiknya menerapkan pola hidup sehat, serta menghindari faktor-faktor risiko pencetus serangan jantung seperti merokok, makanan berlemak, begadang, serta malas bergerak. Hindari pula stres. Waspadai makanan enak yang biasanya manis, gurih, atau asin. Makanan yang terlalu banyak gula dapat menimbulkan diabetes; terlalu gurih cenderung berkolesterol tinggi; keasinan siap-siap terserang hipertensi.
Masalahnya, bagaimana kalau plak sudah terlanjur menghalangi kendaran atau darah dalam sistem perlalu-lintasan tubuh kita? Tak perlu khawatir dan sedih. Masih bisa diatasi, asalkan belum parah. Dengan pengobatan yang telaten dan terukur, beberapa tanaman atau herbal memiliki kemampuan mengenyahkan plak. Tanaman herbal ini berkhasiat karena memiliki senyawa kimia bioaktif dan menghasilkan efek farmakologi. "Efek farmakologi itulah yang sering dimanfaatkan sebagai suplemen yang membantu kesehatan manusia," papar Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, guru besar Fakultas MIPA, Universitas Indonesia di Jakarta.
(Penelitian Membuktikan Tekanan Darah Perempuan Sebelum Berhubungan Seks Tentukan Jenis Kelamin Bayi)
Di antara tanaman yang berkhasiat itu adalah Crataegus oxycantha (hawthorn), Melissa officinalis, Ginkgo biloba, bawang putih, mengkudu, dan tanaman penghasil vitamin E. Bagian tanaman Crataegus oxyacantha yang bisa digunakan adalah daun, buah, dan bunganya. Tanaman ini mengandung flavonoid (vitexin, quercetin ,hyperoside, rutin, dan procyanidin). Semua itu berguna untuk tonikum jantung, hipotensiva (menurunkan tekanan darah), meningkatkan aliran darah ke jantung, vasodilator koroner dan perifer, serta memperbaiki denyut jantung.
Sementara, yang bisa digunakan sebagai obat pada tanaman Melissa officinalis adalah daun dan kerap dikombinasikan dengan akar valerian. Minyak atsirinya mengandung terpena (monoterpena dan seskuiterpena). Keduanya berkhasiat sebagai penenang. Tanaman ini juga mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai antispasmodik. Tanaman yang dikenal sebagai lemon balm ini berguna untuk mengurangi keresahan dan stres, tidur lebih nyenyak, meningkatkan nafsu makan, memperbaiki pencernaan, mengurangi rasa sakit, serta meningkatkan daya kognitif dan memori.
Bagaimana dengan Ginkgo biloba? Tanaman ini telah digunakan sebagai obat sejak ribuan tahun lalu di Cina dalam bentuk ekstrak. Flavonoidnya mempunyai efek antioksidan yang sangat ampuh dalam mencegah kerusakan saraf, otot jantung, dan retina. Kandungan terpenoidnya meningkatkan aliran darah dengan dilatasi pembuluh darah, dan mengurangi penjendalan darah. Dari dapur, kita dapatkan bawang putih (Allium sativum). Dosis 2 - 3 siung (4 - 8 g) sehari mampu mengurangi lipid serum (kolesterol dan trigliserida), menginhibisi penjendalan keping darah, juga mengurangi tekanan darah (antihipertensi). Namun, wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya.
Sedangkan dari kebun ada mengkudu (Morinda citrifolia) yang telah digunakan sebagai obat lebih dari 2.000 tahun di Polinesia. Dengan dosis jus 120 cc sehari, mengkudu memiliki efek terapeutik yang luas sebagai antibakteri, antivirus, antijamur, antitumor, antiinflamasi, meningkatkan imunitas dan analgesik. Khasiat mengkudu sebagai antihipertensi berkat kandungan skopoletin yang memiliki efek sebagai vasodilator dan menurunkan tekanan darah. Dengan kombinasi vitamin E, mengkudu berkhasiat meningkatkan efek antiinflamasi.
Saat ini herbal-herbal yang telah disebutkan tadi sudah digabungkan dengan komposisi khusus sehingga lebih praktis. Setelah diuji klinis, aman digunakan sebagai suplemen untuk memperlancar peredaran darah. Begitulah maunya manusia zaman sekarang. Tidak mau repot. Tinggal glek, lancar deh peredaran darah.