Intisari-Online.com -Ketika satuan TNI melakukan latihan combat survival, salah satu simulasi latihan tempur SAR, mereka akanmenyelamatkan diri di daerah musuh sambil melakukan perlawanan.
(Ternyata Mamuju Tengah Memang Gudangnya Ular Piton, Ada Seribuan Ekor Tertangkap Tiap Tahunnya)
Materi latihan yang diberikan dalam latihan combat survivaladalah teknik menyelamatkan diri di hutan lebat, di dalam air, dan di sejumlah medan berat seperti tebing terjal, menyeberang sungai dengan tali dan lainnya.
Dalam latihan combat survival di hutan pasukan yang sedang berusaha meloloskan diri dari kepungan lawan didoktrin untuk bisa melawan musuh secara hit and run dan tetap hidup dengan memanfaatkan bahan makanan alami di hutan.
Jika kesulitan mencari air misalnya, bisa menebang batang rotan dan dari batang itu akan keluar air yang aman untuk diminum. Cara lainnya adalah menebang pohon pisang hutan dan disisakan pokok batangnya.
(Di Indonesia Piton Memangsa Manusia, di Amerika Ada Lomba Berburu Piton)
Jika pokok batang pisang itu dilubangi seperti mangkok dan dibiarkan beberapa saat, air akan terkumpul serta menggenang.
Untuk mendapatkan makanan, selain bisamenangkap binatang di hutan dengan teknik menjerat, juga bisa mengumpulkan pucuk-pucuk daun muda yang aman untuk dimakan.
Salah satu tanaman yang buahnya aman dimakan adalah pohon timun-timunan atau belimbing-belimbingan, buah petai China, dan lainnya.
Jika bisa menemukan buah nangka matang atau mangga matang di pohon yang tumbuh liar di hutan benar-benar merupakan rejeki nonplok bagi para pelaku survival.
Rejeki nomplok lain yangmerupakan bahan makanan mewah bagi pasukan TNI yang sedang melakukan latihan survival adalah jika menemukan ular piton. Umumnya personel pasukan TNI sudah dilatih menangkap ular secara aman termasuk cara memakannya.
Ular piton sebesar lengan orang dewasa benar-benar menjadi bahan makanan mewah bagi pasukan TNI yang sedang melaksanakan combat survival. Cara menyantapnya adalah ular dipotong dengan jarak sejengkal dari kepala untuk menghindari bisa ular.
Darah yang mengucur diminum langsung, kulitnya dilepas dengan cara menarik dari atas ke bawah, lalu dagingnya dibakar setelah itu disantap ramai-ramai.
Namun pada kenyataannya adalah sangat sulit mendapatkan ular piton dalam latihan SAR. Oleh karena itu para pelatih cenderung membelinya dari pelanggan yang biasanya menyediakan ular bagi TNI. Untuk kemudian ular piton itu‘’dikorbankan’’ dalam latihan combat survival.