Intisari-Online.com -Sungguh tragis nasib Akbar. Tak kunjung pulang setelah memanen sawit, laki-laki 25 tahun itu ditemukan tertelan ular piton (Pythonidae) tak jauh dari kebun sawitnya di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
(Sama-sama Punya Racun Mematikan, Siapa yang Akan Menangi Pertarungan Ular Vs Laba-laba?)
Di beberapa tempat di Indonesia, ular jenis ini dikenal dengan ular sanca kembang atau ular sawah.
Akbr berangkat dari rumah menuju kebun sawitnya pada Minggu (26/3) sekitar pukul 09.00 WITA. Tapi korban tak kembali hingga keesokan harinya, atau Senin. Keluarga dan warga pun mencari keberadaan Akbar.
Saat pencarian sekitar pukul 22.00 WITA, setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik korban. Heran melihat ular berperut buncit, warga kemudian menangkap ular tersebut. Perut ular piton itu dibelah.
Setelah perut ular dibelah, warga kaget bukan main. Ternyata ada tubuh Akbar di perut ular piton dan sudah meninggal dunia.
“Ditemukan di lokasinya (kebunnya) kasihan,” kata Satriawan, pemuda yang turut mencari Akbar. “Awalnya Akbar berangkat dari rumahnya untuk pergi memanen sawitnya, setelah tidak kembali ke rumahnya lalu dicari di kebunnya.”
Ular piton itu kemudian ditangkap warga di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (27/3).
Jasad Akbar ditemukan masih utuh di perut ular piton tersebut. Ular telah memangsa seluruh tubuh Akbar, mulai kepala hingga kaki. Posisi kaki korban ada di lambung ular lebih dekat rongga mulut ular.
Sebaliknya, kepala mayat ke arah kloaka ular atau searah ekor. Artinya, Akbar ditelan bulat-bulat dari kepalanya dulu. Sungguh tragis nasibnya.
Celana pendek dan kaos yang dikenakan Akbar juga ditelan ular piton itu secara utuh. Kondisi mayat terlihat dalam kondisi seperti itu, setelah warga membelah ular piton tersebut.
Berikut rekaman videonya:
Ular piton alia ular sanca kembang alias ular sawah alias ular sanca batik merupakan jenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain. Ukuran terbesarnya bisa mencapai lebih dari 8.5 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia.
Bahkan lebih panjang dari anakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan. Sementara dalam bahasa Inggris disebut reticulated python atau kerap disingkat retics.
Sedangkan nama ilmiahnya yang sebelumnya adalah Python reticulatus, kini diubah genusnya menjadi Malayopython reticulatus. Sanca kembang ini mudah dikenali karena umumnya bertubuh besar.