Inilah Penjelasan Mengapa Anak Suka Menggambar di Dinding?

Andrew Bari Dianto
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Mengapa Anak Suka Menggambar di Dinding?
Mengapa Anak Suka Menggambar di Dinding?

Intisari-Online.com - Anak-anak umumnya suka menggambar, dan salah satu bidang yang tak pernah luput dari sasaran krayon atau pensil warna mereka adalah dinding rumah.

Tak terbilang berapa banyak kertas atau buku gambar yang sudah Anda siapkan untuk anak, namun kelihatannya mereka lebih suka mencoret-coret tembok.

Ketimbang membuat coretan-coretan di buku gambar, anak-anak umur 2 sampai 4 tahun tampaknya memang lebih suka membuat karya "masterpiece" di dinding rumah.

(OrangtuaJanganTerlaluMemaksa,KarenaSetiapAnakTerlahirSpesial danBerharga)

"Anak-anak lebih asyik saat menggambar di dinding. Kenapa? Karena saat menggambar di dinding, mereka (merasa) ikut terlibat di dalam kisah yang mereka gambarkan. Melalui bidang yang lebih luas, mereka lebih bebas menggambar dan masuk ke dalamnya," papar psikolog Tubagus Amin Fa, SPsi, CTL, CH, CHt, Cl.

Rasa terlibat dalam dunia di dalam gambar itu tidak akan didapat ketika anak menggambar di bidang kertas, demikian menurut psikolog dari Aminfainstitute - Lembaga Riset dan Konsultan Edukasi Berbasis Brain Based and Holistic Learning (Pendidikan Ramah Otak) ini.

Beberapa penelitian menunjukkan alasan lain mengapa anak suka sekali mencoret-coret dinding. Anak-anak yang lebih kecil menjelajahi dinding karena suka mewarnai bidang apa saja.

(MeningkatkanKecerdasanEmosionalPada Anak)

Hal ini berbeda dengan anak-anak usia 3-4 tahun, di mana perkembangan fisik membuatnya lebih mudah menggambar dengan merentangkan tangan di depannya ketimbang di bawahnya, demikian menurut Becky Bailey, PhD, penulis bukuThere's Gotta Be a Better Way.

Menggambar di dinding memberi posisi yang lebih nyaman, karena memungkinkan kontrol tangan dan mata yang lebih baik. Dengan cara ini, menggambar menjadi jauh lebih menyenangkan bagi si kecil.

Menggambar di meja akan mulai menyenangkan ketika anak baru lepas dari taman kanak-kanak.

Nah, sebelum anak menyelesaikan TK-nya, Anda mungkin memang harus merelakan dinding rumah menjadi ekspresi kebebasan anak.

(GunakanReward danPunishmentSebagaiHadiah)

Tentu, Anda bisa mengurangi coretan pada dinding ruang tamu atau ruangan lain dengan berbagai macam cara:

- Kita bisa menyiapkan dinding kamar anak sendiri sebagai tempat untuk menggambar sepuasnya.

- Lapisi dinding dengan kertas yang lebar sebagai media untuk menggambar, sehingga tinggal diganti ketika bidang kertas sudah penuh.

(MembangunKarakterAnakItu denganPujian,Bukan denganBentak-bentakan)

- Siapkan penyangga untuk menaruh kertas-kertas gambarnya (seperti yang digunakan untuk presentasi).

- Atau, biarkan ia menggambar sambil berbaring di lantai, jika ia merasa kurang nyaman jika menggambar di meja.

Jadi, tak perlu mengekang dan membentakjika anak mulai menggambar di dinding rumah, arahkan saja. Biarkan ia menggambar sepuasnya, toh pada akhirnya kita bisamengecat dindingnyalagi setelah sang anak melalui masa-masa tersebut.