Menjadi Kuat dengan Tulus Memaafkan di Hari Nan Fitri
Intisari-online.com—Memaafkan ternyata tidak hanya mendatangkan kelegaan jiwa, faktanya memaafkan juga memberi reaksi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut fakta-fakta ilmiahnya:
Memaafkan membuat tekanan darah dan detak jantung yang tadinya tidak normal karena menyimpan kemarahan menjadi normal kembali. Sehingga kesehatan jantung juga lebih terjaga.
Saat memaafkan, stres berkurang karena otot-otot yang tadinya tegang mulai mengendur.
Tekanan darah yang tadinya meningkat tidak normal saat menyimpan kemarahan, semakin stabil dengan memaafkan.
Saat marah, hormon yang diproduksi tubuh adalah hormon negatif seperti kortisol yang membuat stres. Sedangkan ketika seseorang memaafkan, tubuh akan memproduksi emosi positif melalui hormon erdorfin yang membuat kita merasa lebih senang dan tenang.
Orang yang tidak memaafkan, tingkat kekentalan darahnya cenderung lebih tinggi. Jika darah kental, maka sistem peredaran darah juga terganggu.
Dengan memaafkan, raut wajah menjadi lebih bahagia karena otot alis mata yang tadinya tegang telah mengendur.
-
Biasanya seseorang yang menyimpan kesalahan orang lain sering gelisah sehingga mengganggu kualitas tidurnya. Dengan memaafkan, kita bisa merasa lebih lega, sehingga tidur pun kembali nyenyak.
The Journal of Behavioral Medicine, menyebutkan bahwa orang yang sulit memaafkan biasanya meninggal lebih cepat ketimbang mereka yang mudah memberi maaf.
Sistem kekebalan tubuh meningkat karena otak tidak beraktivitas terlalu berat seperti yang dialami oleh orang yang marah dan stres.
27 Desember 1949: Belanda Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 (sebagai bagian dari Konferensi Meja Bundar/KMB). Dilakukan setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan di Istana Dam, Amsterdam.
22 Desember 1948: Kongres Perempuan Indonesia Pertama (Hari Ibu)
Kongres Perempuan Indonesia pertama ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953 ditetapkan sebagai Hari Ibu.
19 Desember 1949: Universitas Gadjah Mada berdiri
UGM berdiri dengan ditetapkannya PP Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Perguruan tinggi pertama yang didirikan pemerintah Indonesia
7 Desember 1975: TNI Menginvasi Timor Leste
Invasi Indonesia ke Timor Timur (Timor Leste) terjadi pada 7 Desember 1975 lewat operasi militer yang disebut Operasi Seroja, merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia.
4 Desember 1976: Gerakan Aceh Merdeka Didekalarsikan Hasan Tiro
GAM adalah gerakan separatisme bersenjata bertujuan melepaskan Aceh dari NKRI. Konflik yang terjadi sejak 1976 hingga 2005 memakan korban hampir 15 ribu jiwa.
2 Desember 1804: Napoleon Bonaparte Jadi Kaisar Prancis
Napoleon Bonaparte menjadi Kaisar Prancis pada 2 Desember 1804. Dia menobatkan dirinya sendiri dalam upacara mewah di Katedral Notre Dame di Paris.
1 Desember 1956: Mohammad Hatta Mundur sebagai Wakil Presiden RI
Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia setelah muncul berbagai perbedaan dengan Presiden RI Sukarno.