Intisari-Online.com – Ratu Elizabeth II sudah berumur 90 tahun. Usianya yang sudah renta ini membuat hidupnya semakin diperhatikan oleh pihak kerajaan.
Hal ini dikarenakan jika Ratu Elizabeth II meninggal, maka berakhir pula masa pemerintahannya yang sudah berlangsung selama 65 tahun (Mulai dinobatkan sebagai Ratu pada tahun 1952).
(Ingin Beli Smartphoneyang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)
Kematian Ratu Elizabeth nantinya akan diberikan dengan kode "London Bridge is down" ("Jembatan London runtuh").
(Hak Istimewa Ratu Elizabeth, Mulai dari Menyetir Tanpa SIM Hingga Punya Mesin ATM Pribadi)
Kode rahasia ini akan digunakan para staf kerajaan untuk menyebarkan kabar soal kematian sang ratu di jaringan komunikasi kerajaan.
Dilansir dari indi100.com, inilah hal-hal yang akan terjadi jika Ratu Elizabeth II meninggal:
1. Sekretaris pribadi Ratu, Sir Christopher Geidt, akan menjadi yang pertama tahu.
2. Geidt akan menghubungi Perdana Menteri dengan kata kode "London Bridge is down."
3. The Foreign Office's Global Response Centre (Pusat Penanggulangan Bencana Global Kementerian Luar NegeriInggris) akan memberitahukan kabar ini ke 15 pemerintahan di luar Inggris yang di mana Ratu adalah kepala negara, dan 36 negara-negara lain dari Persemakmuran.
4. The Press Association (Asosiasi Pers) akan diberi tahu, dan selanjutnya Asosiasi Pers akan memberi tahu media lain di seluruh dunia.
5. Para pembaca berita akan mengenakan jas dan dasi berwarna hitam.
(Fakta-Fakta Unik tentang Ratu Elizabeth II)
6. Acara-acara komedi akan di tunda sampai pemakaman selesai.
7. Pilot akan mengumumkan kematian ratu kepada para penumpang pesawat.
8. The London Stock Exchange (Bursa Efek London) akan tutup.
9. Mayat sang Ratu akan di bawa ke ruang takhta di Istana Buckingham, dengan dijaga oleh empat Grenadier Guards yang mengenakan topi kulit beruang.
Siapa yang akan dinobatkan sebagai pemimpin kerajaan selanjutnya? Klik halaman berikut untuk mengetahuinya.