Advertorial
Intisari-Online.com - Louise Jean Signore selalu ingat masa ketika dia menari bersama teman-temannya saat tahun 1940-an silam.
Tapi semua teman-temannya telah tiada dan kini, Signore hanya bisa menari sendirian di rumahnya saat ada acara musik di TV.
Pantas saja, usia Signore saat ini sudah 106 tahun dan teman-teman sebayanya telah banyak yang meninggal dunia.
Hari Selasa, 31 Juli 2018 kemarin Signore merayakan ulang tahun ke 106 dengan pesta yang cukup meriah.
Baca Juga:Mengintip Kota Kuala Kencana Milik PT Freeport di Papua: Modern, Canggih, dan Bersih!
Orang-orang berdatangan membawa kado dan mereka bernyanyi serta menari bersama.
Tak jarang semua pula ada yang bertanya pada Signore, "bagaimana caranya bisa hidup hingga usia di atas 100 tahun?".
Signore mengatakan dia memiliki aktivitas fisik yang cukup banyak sejak masih kecil.
Ketika umurnya dulu 9 tahun, dia mulai berenang dan rutin melakukannya setiap musim panas.
Baca Juga:6 Foto Mengerikan yang Pernah Tertangkap Oleh Kamera 'Drone'
Saat usianya menganjak remaja, Signore selalu berjalan kaki ke mana saja dia bisa.
Bagi Signore, jalan kaki adalah olahraga yang ringan namun bisa membuat tubuhnya tetap bugar.
Signore mengurangi intensitas olahraganya saat bekerja namun kembali meningkatkannya setelah dia pensiun.
Signore meghabiskan musim dingin dengan bermain bocce (semacam bolwling menggunakan bola dan bukan pion), kemudian berenang dan bersepeda.
Baca Juga:Ritus Pati Obong, Saat Para Janda Membakar Diri Demi Menjaga Kehormatannya
Di malam hari, Signore menari di pusat kebugaran senior.
"Ini semua dimulai sejak aku masih muda. Aku mengembangkan kebiasaan yang baik dan sehat,"
"Aku pernah terserang radang sendi, kehilangan pendengaran dan penglihatan yang buruk. Tapi aku tidak pernah berhenti berolahraga," kata Signore.
Saat dia merasa terlalu lelah untuk keluar rumah, dia biasa mencoba gerakan ringan seperti mengangkat kaki dan menarik lutut hingga ke dada.
Tak hanya itu, Signore juga sangat menjaga pola makannya.
"Aku makan salad, buah dan sayuran setiap malam. Dan selalu ada anggur (wine) di atas meja. Di hari Minggu aku bisa makan soda dan kue, tapi hanya hari Minggu," lanjutnya.
Akhir-akhir ini, Signore yang hidup sendiri biasanya makan makanan yang mudah disiapkan seperti sup dan sandwich.
Rutinitasnya meliputi bangun jam 8 pagi, lalu sarapan air putih hangat, kopi atau teh dan roti serta buah segar, lalu pergi ke pusat senior untuk bertemu teman-temannya.
Baca Juga:Mampu Telan Kapal hingga Pesawat, 'Kekuatan Ajaib' Segitiga Bermuda kini Terungkap
"Aku sadar aku sudah tua, tapi aku harus tetap aktif dan diseimbangkan dengan banyak istirahat juga,"
Signore percaya bahwa menjaga pola makan dan rutin berolahraga adalah obat terbaik untuk tubuh, dan bukan pil.
Sebisa mungkin Signore tidak minum obat-obatan kecuali sangat terpaksa.
Mungkin juga Signore mendapat gen yang baik dari keluarganya. Ibunya hidup hingga usia 97 tahun dan saudara laki-lakinya meninggal di usia 90 tahun.
Satu-satunya adiknya yang masih hidup saat ini berusia 101 tahun dan memiliki pola hidup sama seperti Signore.
Namun Signore tak berkeluarga. Dia tidak pernah menikah atau memiliki anak karena kekasih tercintanya dulu terbunuh dalam Perang Dunia II.
"Aku lajang, ku rasa itu salah satu resep kenapa aku masih bisa bertahan hidup hingga usia sepanjang ini," katanya sambil tertawa.
Bagaimana menurut Anda, mungkinkan betah menjomblo bisa memperpanjang usia seperti Signore?
Hanya Tuhan yang tahu!
Baca Juga:Dari Xiaomi hingga iPhone, Inilah 16 Smartphone dengan Radiasi Paling Tinggi