Advertorial
Intisari-Online.com – Lagi berita membanggakan, tim siswa SMA Indonesia meraih medali dalam acara tahunan Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad/IPhO) ke 49 telah di Lisbon, Portugal pada 21-29 Juli 2018.
Acara ini diikuti oleh 90 negara dengan jumlah delegasi lebih dari 670 orang.
Setelah peserta mengikuti tahapan tes Fisika Eksperimen dan Fisika Teori dilanjutkan dengan tahapan koreksi oleh tim juri dan moderasi nilai oleh para Pembina, akhirnya pada hari Sabtu, 28 Juli 2018 acara IPhO ke 49 ditutup sekaligus pembagian medali.
Baca juga:Selamat! Mahasiswa ITB Ini Raih Medali Emas di Kompetisi Matematika Internasional
1. Dua tahapan lomba
Tahun ini Lisbon, Portugal mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan event tahunan IPhO.
Kompetisi Fisika internasional untuk siswa SMA tahun ini adalah olimpiade Fisika tingkat dunia ke 49.
Pada umumnya setiap negara mengirimkan pesertanya sebanyak 5 siswa.
Ada beberapa negara karena beberapa alasan hanya mengirimkan pesertanya beberapa saja, seperti Kuba, Ekuador, Montenegro dan Puerto Rico yang masing-masing hanya mengirimkan 1 siswa saja.
Peserta IPhO seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Spanyol, German, Rusia mengirimkan masing-masing 5 siswa.
Tahapan tes dilakukan dalam 2 gelombang: Fisika Eksperimen dan Fisika Teori.
Baca juga:Lagi, Nama Indonesia Harum di Dunia Internasional, Kini Lewat Olimpiade Matematika
2. Lima jam tes
Masing-masing tes berlangsung selama 5 jam. Tidak sedikit siswa gagal seleksi soal Fisika Eksperimen dengan jumlah soal sangat banyak mencapai 25 halaman.
Soal tes IPhO tahun ini memiliki topik yang cukup merata.
Setelah melewati tahapan koreksi dan moderasi oleh tim juri bersama para Pembina dari masing-masing Negara peserta, ditetapkanlah para peserta yang berhak mendapatkan medali.
Sesuai statuta IPhO maka ada 8% peserta terbaik mendapatkan medali emas, 17% peserta dibawahnya memperoleh perak, 25% peserta berikutnya memperoleh perunggu dan 17% terbaik berikutnya memperoleh Honorable Mention (HM).
3. Meraih medali emas
Dari 5 peserta Indonesia, 1 siswa berhasil memperoleh medali emas, 1 perak dan 3 sisanya meraih medali perunggu.
Berikut data perolehan medali serta asal sekolah siswa:
- Medali emas diraih Johanes dari SMAK Frateran Surabaya, Jawa Timur
- Medali perak diraih Jason Jovi Brata dari SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta
- Medali perunggu diraih Ahmad Aufar Thoriq dari SMA Semesta BBS Semarang, Jawa Tengah, Bryant Juspi dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, Riau dan Raditya Adhidarma Nugraha dari SMAN 1 Yogyakarta
Selama mengikuti olimpiade fisika, tim Indonesia kali ini dipimpin oleh Syamsu Rosid dari Universitas Indonesia dan didampingi Budhy Kurniawan (UI) dan Eko Warisdiono ( Kemendikbud).
Rombongan tim Olimpiade Kimia Indonesia telah tiba di tanah air Rabu, 30 Juli 2018 dan disambut oleh Direktur Pembinaan SMA Purwadi Sutanto, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Ari Santoso, Kasubdit Peserta Didik Suharlan dan Kasi Bakat dan Prestasi Asep Sukmayadi. (Yohanes Enggar Harususilo)
(Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul "Bersaing 90 Negara, Siswa Indonesia Raih Emas Olimpiade Fisika Dunia”)
Baca juga:Borong 1 Medali Emas dan 5 Medali Perak, Tim Olimpiade Matematika Indonesia Masuk 10 Terbaik Dunia!