Advertorial
Intisari-Online.com -Korban tewas akibat gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018), tercatat bertambah menjadi 10 orang.
Sementara 40 orang dilaporkan terluka. Puluhan rumah rusak.
Demikian keterangan tertulis yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang diterima Kompas.com, Minggu.
"Diperkirakan dampak gempa akan bertambah mengingat pendataan masih berlangsung dan belum semua lokasi terdata," kata Sutopo.
Baca juga:Berlangsung 10 Detik, Gempa Lombok Sebabkan Banyak Bangunan Rusak, Korban Jiwa Masih Didata
Data sementara dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Kabupaten Lombok Timur terdapat 8 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 10 orang luka ringan dan puluhan rumah rusak.
Dari 8 korban meninggal terdapat satu orang warga negara Malaysia atas nama Siti Nur Ismawida (30).
Di Kabupaten Lombok Utara terdapat 2 orang meninggal dunia, dan 13 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, dan 7 orang di Puskesmas Bayan. Berdasarkan laporan, gempa juga menyebabkan longsor di Gunung Rinjani.
Baca juga:Si Ibu Mencium Bau Gosong, Tak Tahunya Bayinya yang Terpanggang dalam Mobil
Material longsoran mengarah ke utara. Saat ini jalur pendakian ke Gunung Rinjani ditutup.
Aparat masih melakukan pemantauan terhadap dampak longsor yang ada.
Gempa bermagnitudo 6,4 mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa, Minggu, pukul 05.47 WIB. Baca juga: 72 Gempa Susulan Guncang Lombok
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak pada koordinat 8,4 lintang selatan, dan 116,55 bujur timur.
Baca juga:'Kebanting' Harga Murah Xiaomi, 4 Ponsel Ini Tumbang di Pasar Indonesia
Lokasi gempa terjadi di darat pada jarak 47 KM arah Timur kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB, pada kedalaman 24 KM.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Lombok, Korban Tewas Bertambah Jadi 10 Orang".
Baca juga:Bukan Bintang atau Bulan, Inilah 7 Penampakan Misterius yang Pernah Muncul di Langit