Advertorial

Selama 30 Tahun Pria Ini Menanam Bunga untuk Istrinya, Inilah Wujud Nyata Cinta Sejati

Afif Khoirul M
Moh. Habib Asyhad
Afif Khoirul M
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-online.com - Melihat rumah dengan lautan bunga adalah sesuatu yang menyenangkan.

Namun, bagi orang buta apa daya, untuk melihatnya saja ia tak bisa apalagi menikmati keindahannya.

Hal itulah yang mungkin menggambarkan bagaimana kehidupan Kuroki dan istrinya yang buta.

Meskipun sang istri buta Kuroki tak pernah berhenti menanam bunga dan membuat lautan bunga di belakang rumahnya.

Baca Juga :Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'

Baca Juga :Inilah Potret Memilukan Kehidupan Penjara di Israel yang Hanya Dihuni Oleh Perempuan

Hal itu bukan karena bunga yang ditanamnya namun, ada alasan lain untuk membuat istrinya tetap tersenyum.

Kuroki dan istrinya telah menikah selama lebih dari 60 tahun sejak 1956.

Namun sang istri buta sejak ia berusia 53 tahun, kebutaannya tersebut disebabkan oleh diabetes yang dideritanya.

Ketika ia mulai kehilangan penglihatannya, sang istri mulai tidak senang dengan kondisinya dan merasa kesepian karena tidak bisa melihat dunia.

Baca Juga :Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang

Ia tidak bisa berinteraksi dengan orang lain yang menyebabkannya mengisolasi diri dari dunia, hal itulah yang membuat Kuroki khawatir.

Untuk menghibur istrinya, Mr Kuroki berhenti dari pekerjaannya di peternakan dan memutuskan untuk menanam lautan bunga di sekitar rumahnya.

Dia berharap bunga-bunga itu akan membuat istrinya tersenyum lagi.

Ketika pengunjung mulai datang ke rumahnya untuk menikmati dan mengamati pemandangan yang indah, si istri merasa tak kesepian lagi.

Baca Juga :Asyik Berlibur, Bocah Tak Sengaja Temukan Pedang Legendaris Excalibur Milik Raja Arthur

Meski ia tidak dapat melihat bunga-bunga indah itu, dia mulai tersenyum lagi setelah menerima begitu banyak pengunjung.

Matanya yang buta tidak membuat jiwanya kesepian, karena setiap hari ia terus menerima tamu dan merakan interaksi dengan dunia luar.

Setiap Maret hingga April, rumahnya di Shinsho-cho, Miyazaki Prefecture, Miyazaki, Jepang akan menjadi daya tarik bagi banyak pengunjung.

Di belakang rumah, Kuroki lautan bunga berwarna pink bisa dilihat di lereng bukit.

Artikel Terkait