Asik! Kartu Debit 6 Bank Ini akan Saling Terkoneksi pada April 2017

Ade Sulaeman

Penulis

Hati-hati, Inilah 9 Tempat Paling Berbahaya untuk Gunakan Kartu Debit (2)
Hati-hati, Inilah 9 Tempat Paling Berbahaya untuk Gunakan Kartu Debit (2)

Intisari-Online.com - Tak lama lagi integrasi jaringan perbankan dengan penyelanggara switching segera terwujud. Anthoni Morris, Direktur Bisnis PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) mengatakan, proses implementasi integrasi antar switching domestik dan pelaksanaan interoperabilitas ATM dan debit sedang dibahas.

(Catat! Inilah Bank-bank yang Sudah Siap Bagikan Kartu Debit dengan Teknologi Cip yang Lebih Aman)

“Pada 31 Maret 2017, proses integrasi ini akan siap untuk enam bank dengan tiga penyelanggara switching,” katanya, Kamis (2/3).

Sebut saja, bank-bank tersebut adalah BRI, Bank Mandiri, BNI, BCA, Bank Mega dan Bank DKI Jakarta yang bertindak sebagai acquirer. Serta tiga switching adalah Artajasa Pembayaran Elektronis, Alto Network, dan Rintis Sejahtera.

Hermawan Tjandra EVP Marketing PT Rintis Sejahtera menambahkan, jika tidak ada aral melintang pada April 2017, pelaksanaan interoperabilitas ATM dan debit sudah berjalan.

(Jangan Dulu Tanda Tangan Akad Kredit Mobil Sebelum Menyimak Lima Kiat Ini)

Nantinya, enam bank tersebut dapat saling memanfaatkan mesin electronic data capture (EDC) dan jaringan ATM dari tiga penyelenggara swicthing untuk proses transaksi di kartu debit.

Baik Artajasa maupun Prima tak khawatir akan kehilangan pasar atau kue bisnis dengan adanya integrasi kartu debit, karena segmen pasar masih besar dan luas untuk menjaring nasabah.

Yang pasti, setiap perusahaan akan menjaga kualitas layanan untuk menjaga nasabah dan menjaring nasabah baru.

Santoso Liem, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, prinsipnya konektivitas dengan penyelenggara switching yang sudah dapat izin dari BI yaitu antar switching akan terkoneksi satu sama lain, sehingga transaksi melalui kartu debit akan lebih mudah dan efisien kedepannya.

Setelah proses implementasi integrasi antar switching domestik dan pelaksanaan interoperabilitas ATM dan debit. masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang akan Bank Indonesia (BI) lakukan yaitu interkoneksi uang elektronik di Juni 2017.

Selanjutnya, BI menargetkan implementasi Electronic Bills and Invoices Presentment and Payment (EBIPP) dan perluasan layanan internet, mobile dan e-commerce pada Juni 2018.

Lalu, implementasi kartu kredit domestik pada Juni 2019. Terakhir, BI akan melaksanakan pemrosesan transaksi domestik untuk prinsipal internasional pada Desember 2021.

(Nina Dwiantika)

Artikel Terkait