Intisari-Online.com -Pukul6.05, 21 Desember saya sudah berada di lobi Raja Ampat Dive Lodge. Sengaja saya memilih tempat duduk sedekat mungkin dengan bibir pantai. Pantai? Baru teringat ... ada yang tak ada ... tak terdengar satu pun hempasan ombak di pantai.
(Sebelum Sarapan, Baiknya Mengonsumsi Minuman Ini Supaya Racun dalam Tubuh Kita Hilang)
Dari anjungan tempat saya duduk, yang tampak hanya kecipak air sebening kaca. Tempat kami menginap terletak di P. Mansuar, di ujung selatan P. Waigeo (P. Waigeo adalah salah satu dari empat pulau terbesar di Raja Ampat).
Hanya ada bunyi kicauan entah burung apa: ceku-kuik, ceku-kuik dari sela-sela kerimbunan hutan mangrove di dekat situ. Untunglah, pihak manajemen resor tidak merasa harus menyetel musik yang sering kali, bagi saya, malah lebih sering mengganggu.
(Raja Ampat Surga yang Jujur yang Masih Menanti Saatnya Makmur)
Dari kejauhan, dari arah hutan di atas bukit yang letaknya di belakang resort tempat kami menginap, ada suara burung lain yang mirip bunyi burung gagak: gaok, gaok, gaok.
Burung besar berwarna putih itu terbang melayang-layang seperti pesawat dari kertas lalu hinggap di dahan pohon.
Lalu tiba-tiba saya mendengar kepak sayap. Empat ekor burung baru saja mendarat di pasir putih pas di batas air.
Seolah tak peduli ada sepasang mata yang mengamati, mereka mematuk-matuk pasir sebentar lalu pemimpinnya berlenggak-lenggok berjalan (bukan melompat) ke tepian.
Yang lainnya membuntuti satu per satu. Akhirnya sang pemimpin melompat dan hinggap di atas sebatang pohon yang melintang di tanah. Semuanya menirukan geraknya, satu per satu berlenggak-lenggok bak model di atas catwalk, lalu hinggap di batang pohon.
Selesai makan, Rona, teman seperjalanan saya, mengajak ke dermaga. "Banyak Nemo," katanya. Maksudnya ikan badut, clown fish. Benar, di perairan di bawah dermaga, berbagai ikan yang berwarna-warni berenang-renang dengan sejahteranya.
Keheningan pagi Raja Ampat sungguh memberikan sajian audio-visual yang mempesona jiwa.
Penulis: Lily Wibisono, mantan Pemimpin Redaksi Majalah Intisari.