Habis Liburan di Malang? Jangan Lupa Bawa Oleh-oleh Khas Malang Ini

K. Tatik Wardayati
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Keramik Dinoyo
Keramik Dinoyo

Intisari-Online.com – Sebagai daerah tujuan wisata, Malang Raya (Kota Malang dan Kabupaten Malang) menjadi lengkap dengan adanya oleh-oleh khas, baik makanan maupun cenderamata. Anda akan merasa belum ke Malang kalau belum membawa oleh-oleh tersebut ketika pulang.

(Siapa Sangka, Makan Es Krim ketika Sarapan Bagus untuk Kesehatan Mental dan Kewaspadaan)

Beberapa makanan kecil dan minuman yang biasa dijadikan oleh-oleh sepulang dari Malang di antaranya keripik apel, keripik tempe, keripik kentang, dodol/jenang apel, cidari apel, dan cuka apel. Sementara, cenderamatanya berupa T-shirt/poloshirt “Soak Ngalam” dan keramik dinoyo.

Mari kita kenali beragam oleh-oleh khas Malang Raya tersebut.

(Inilah 5 Cara Mengemas Oleh-oleh Saat Mudik)

Keripik apel

Keripik apel, oleh-oleh khas Malang
Dilihat dari namanya, Anda pasti sudah tahu bahwa makanan ringan ini berbahan dasar apel. Setidaknya ada dua varietas apel yang biasa digunakan untuk keripik ini, yakni apel manalagi (dengan rasa manis) dan rome beauty (dengan rasa mais sedikit asam). Bahan dasar ini dipotong tipis (ketebalannya sekitar 2 mm) lalu dioven dengan oven khusus. Hasilnya, keripik apel yang renyah dengan rasa asli apel. Keripik ini biasanya dikemas dalam kantung plastik tebal atau kantung alumunium.

Ladu

Ladu, jajanan khas Batu
Makanan kecil ini merupakan makanan kecil khas Kota Batu. Bentuknya hampir bulat sebesar telur burung puyuh. Warnanya putih. Rasanya manis-gurih. Makanan ringan ini berbahan dasar ketan kukus yang ditumbuk hingga halus. Selanjutnya, ketan tumbuk tersebut dibentuk pipih dan dipotong kecil-kecil. Potongan ketan lalu dioven sekitar 1 jam. Akhirnya, potongan yang telah dioven itu digoreng. Jadilah ladu. Kemasannya biasanya kantung plastik tebal.

Keripik tempe

Keripik tempe jajanan khas Malang
Meski di beberapa kota di Indonesia keripik tempe mudah ditemukan, keripik tempe malang berbeda. Keripik tempe malang memiliki beragam rasa dan bentuk. Ada yang memiliki rasa udang, manis-pedas, seafood, dan ayam bawang. Bentuknya pun ada yang persegi panjang ada pula yang bulat. Uniknya lagi, proses menggorengnya menggunakan dua atau tiga wajan dengan suhu minyak yang berbeda. Industri keripik tempe malang berada di sepanjang Jln. Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Keripik kentang

Keripik kentang khas Batu
Keripik kentang merupakan oleh-oleh khas Batu. Maklum saja, Batu termasuk penghasil kentang. Keripik kentang memiliki rasa gurih yang membuat Anda tak ingin berhenti memakannya. Tampilannya berwarna putih kapur. Dia biasanya dikemas dalam kantung plastik tebal atau kantung alumunium.

Dodol/jenang apel

Jenang/dodol apel khas Batu
Dodol apel ini lagi-lagi merupakan oleh-oleh khas Batu. Jenang ini terbuat dari buah apel, tepung ketan, tepung beras, santan, gula pasir, susu, minyak goreng, dan natrium benzoat. Buah apel yang dijadikan bahan terdiri atas dua varietas, yakni manalagi dan rome beauty. Karena mengandung buah apel, rasa dodol ini menjadi unik. Kalau dodol ketan biasanya rasa manisnya sangat kuat, maka dodol apel memiliki rasa manis disertai sedikit rasa asam khas apel.

Cider & cuka apel

Cuka apel
Cider apel merupakan minuman beralkohol hasil fermentasi sari buah apel. Minuman ini bermanfaat untuk menghangatkan tubuh. Karenanya, cider apel cocok diminum di malam hari atau di daerah dingin. Minuman ini dijual dalam kemasan botol.

Sama seperti cider, cuka apel adalah hasil olahan dari sari apel. Cairan ini biasanya dikemas dalam botol berwarna gelap. Dalam proses pembuatannya, cuka apel melewati proses fermentasi tanpa menghasilkan alkohol. Cairan bening kuning kemasan ini rasanya masam dan biasa digunakan untuk saus salad. Cuka apel bisa pula diminum sebagai obat. Khasiatnya antara lain sebagai antibakteri dan antiseptik, menurunkan kadar kolesterol darah, meningkatkan daya tahan tubuh, melegakan saluran pernapasan, dan masih banyak lagi khasiat lainnya. Cara meminumnya dicantumkan pada kemasannya.

Kaos Soak Ngalam

Kaos soak ngalam
Kalau di Bali dikenal Jogger dan di Yogyakarta dikenal Dagadu sebagai “pabrik” kata-kata yang dicetak pada T-shirt atau polo shirt, maka di Malang ada Soak Ngalam Ketiganya serupa tapi tak sama. Pada kaos Soak Ngalam Anda akan menemukan kata-kata atau kalimat walikan (kebalikan) yang biasa diucapkan atau ditulis oleh orang tertentu dari Malang. Misalnya “Adapes gae idrek, golek ojir gae ngrayab adapes” (Naik sepeda buat bekerja, cari uang untuk membayar sepeda), “Kapan ngobene kok kubam’e kaitan iki” (Kapan minumnya kok mabuknya baru sekarang), dan “Akeh kubam ublem narubuk” (Banyak mabuk masuk kuburan).

Keramik Dinoyo

Keramik Dinoyo
Selain T-shirt atau polo shirt khas Malang, masih ada cenderamata khas lainnya, yakni pernak-pernik terbuat dari bahan keramik semi porselin yang dihasilkan di Kampung Keramik Dinoyo. Wujudnya macam-macam seperti tempat penisl, perapian aromaterapi, tempat tisu, hingga vas bunga. Selain keramik, cenderamata lain yang layak dijadikan oleh-oleh adalah kerajinan berbahan gibs, umumnya berupa pigura untuk foto berukuran kartu pos. Cenderamata tersebut juga dihasilakn di Kampung Keramik Dinoyo. (Gde)

Artikel Terkait