Intisari-Online.com – Sebuah rekonstruksi wajah atas pria yang dibunuh dengan kejam telah berhasil dilakukan. Pria ini dibunuh pada area dataran tinggi Skotlandia kurang lebih 1.400 tahun silam.
(Donat Tidak Cocok untuk Sarapan si Kecil, Begitu Juga dengan Tiga Menu Ini)
Tulang-tulang kerangka pria ini terawetkan dengan cukup baik dan ditemukan terkubur dalam sebuah goa di Black Isle, Skotlandia bagian timur. Goa tempat ditemukannya jenazah ini juga diduga merupakan tempat yang dulunya dipakai untuk menempa besi.
Kisah kehidupan pria ini sekarang juga sudah diungkap oleh peneliti yang berasal dari Centre for Anatomy and Human Identifiation (CAHID), University of Dundee. Proses pencarian usia tulang dengan radiokarbon menunjukkan bahwa ia meninggal sekitar tahun 430 – 630.
(Siti Aisyah, WNI yang Diduga Terlibat Pembunuhan Kakak Tiri Kim Jong Un di Malaysia)
Melihat dari tahun kematiannya, pria ini bisa jadi merupakan anggota sebuah suku yang disebut sebagai ‘The Picts’ oleh orang-orang Roma. Sebutan ini bermakna orang-orang yang bertato.
Penyebab kematian pria ini adalah patah tulang yang parah di daerah wajah serta tengkorak. Diidentifikasi setidaknya ada lima hantaman keras dengan benda tumpul. Pukulan pertama meremukkan giginya di sisi kanan. Pukulan kedua meremukkan rahang kirinya. Setelah itu pukulan ketiga menghantam bagian belakang kepala.
Setelah pukulan ketiga, pria ini jatuh dengan rahang terlebih dahulu sehingga kondisinya sudah sangat parah. Ia kemungkinan besar jatuh mengenai sebuah benda yang tajam seperti misalnya batu.