Intisari-Online.com - Iga, Kota kecil di Jepang, merupakan tempat kelahiran ninja.
Namun di era serba millennial ini, kota kecil tersebut kini menderita sumber daya yang berkurang.
Yap, populasi ninjanya makin menurun drastis.
Kota dengan populasi 100.000 (yang kemungkinan besar mereka tahu ilmu dasar ninja) makin lama tidak mampu mewariskan budayanya.
Orang Jepang yang lebih muda lebih memilih pindah ke kota besar dan berpaling dari kehidupan ninja.
Sally Herships baru-baru ini melaporkan kesengsaraan Iga pada episode podcast "Planet Money" NPR tetapi juga menguraikan manfaat gaya hidup ninja.
"Pekerjaan ini memang memiliki banyak hal untuk ditawarkan," Herships menjelaskan.
"Pertama-tama, bayarannya cukup kompetitif."
"Hari ini, para ninja dapat menghasilkan apa saja mulai dari 23.000 dolar (Rp331 juta) hingga sekitar 85.000 (Rp1,2 miliar) dolar."
"Gaji yang benar-benar sesuai, dan ninja akan difungsikan untuk menghasilkan uang di Jepang dengan gaya abad pertengahan."
Lalu pekerjaan ninja ini apakah seperti agen rahasia dan bertempur? Rupanya Tidak!
Source | : | maxim.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR