Intisari-Online.com – Marina adalah seorang istri yang begitu sayang pada suaminya. Mereka sudah hidup berdua selama puluhan tahun. Pasangan ini tidak dikaruniai anak sehingga kemana-mana mereka selalu pergi berdua.
Suatu hari, Marina merasa sangat nyeri di kepalanya. Takut akan didiagnosis penyakit yang menakutkan atau diberi obat-obatan yang banyak, Marina memilih untuk diam saja. Berbulan-bulan rasa sakit itu datang, tapi selalu ditahannya. Marina tahu, suaminya tidak memilik ibanyak uang juga untuk berobat.
Sayang, pada satu ketika kedok Marina pun terbuka juga. Waktu itu ia mengira sedang berada di dapur saja seorang diri. Ternyata suaminya pulang kerja lebih cepat. Suaminya segera bertanya setelah melihat wajah Marina yang meringis seperti menahan sakit, “Sayang, apa yang terjadi padamu?”
Marina yang kaget pun berkata, “Oh, tidak apa-apa sayang.” Namun sang suami pun curiga. Ia kemudian bertanya lagi, “Bagian mana yang sakit?” Marina menjawab, “Aku hanya sedikit sakit kepala. Mungkin dengan tidur siang maka sakitnya akan segera hilang.” Sang suami pun mengecup kepala Marina dan hari itu berlalu dengan biasa.
Tanpa disangka, sakit yang diderita Marina makin parah. Kini tidak ada seharipun ia lalui tanpa rasa sakit yang sangat parah di kepalanya. Akhirnya, ia tidak tahan lagi. Marina memutuskan untuk pergi ke rumah sakit tanpa sepengetahuan suaminya.