Intisari-online.com—Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, rata-rata perempuan memiliki umur 5-7 tahun lebih panjang dari laki-laki. Banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan angka harapan hidup ini.
Misalnya, anak laki-laki dan laki-laki dewasa lebih berisiko terlibat perilaku kekerasan ketimbang perempuan. Juga lebih banyak laki-laki yang meninggal karena bunuh diri, pembunuhan, kecelakaan, dan penyakit kardiovaskular ketimbang perempuan.
1. Faktor genetik
Faktor utama yang tidak boleh terlupa adalah faktor genetik. Perempuan cenderung berumur lebih panjang juga karena gennya. Peneliti meyakini bahwa mutasi gen pada mitokondria perempuan yang lebih besar sehingga energi yang diperlukan sel-sel untuk berfungsi menjadi lebih baik.
Kecuali sel darah, semua sel dalam tubuh manusia memiliki mitokondria. Mitokondira memiliki DNA sendiri, ribosom, dan mampu membuat protein sendiri. Dalam proses reproduksi, keturunan menerima gen dari ayah dan ibu. Namun khusus untuk DNA mitokondria hanya diteruskan melalui ibu.
(Suka Makan Cabai Bikin Panjang Umur)
Mutasi gen tersebut terus terpantau sehingga gen-gen yang diturunkan adalah gen yang baik dan menguntungkan. Sedangkan mutasi gen mitokondria pada laki-laki jauh berbeda dengan milik perempuan. Itulah yang menyebabkan gen perempuan mempengaruhi usianya.
2. Mutasi gen seksual
Mutasi gen dalam kromosom juga mempengaruhi angka harapan hidup. Sel-sel diproduksi oleh kelenjar reproduksi mengandung kromosom X dan Y. Faktanya perempuan memiliki dua kromosom X dan laki-laki hanya memiliki satu X.
Hal ini menjadi pertimbangan bagaimana kromosom itu memiliki pengaruh yang berbeda pada perempuan dan laki-laki. Mutasi gen pada kromosom X bisa mengakibatkan penyakit yang menyebabkan kematian dini. Namun karena perempuan memiliki dua kromosom X, mutasi gen pada satu kromosom X lainnya dapat menutupi ancaman penyakit yang mematikan.
3. Perbedaan hormon
Perbedaan lainnya adalah kelenjar reproduksi memiliki pengaruh dalam proses produksi hormon seksual. Hormon testosteron laki-laki meningkatkan level kolesterol jahat alias low-density cholesterol (LDL) yang meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke.
Sedangkan hormon estrogen pada perempuan justru menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik alias high-density lipoproteins (HDL) yang menurunkan risiko penyakit jantung.
4. Sistem imun yang berbeda
Sistem imun laki-laki lebih cepat mengalami penurunan fungsi ketimbang perempuan. Seiring usia, sel darah putih manusia akan menurun. Namun khusus sel darah merah, penurunan lebih cepat ketimbang perempuan.
5. Laki-laki senang kegiatan berisiko
Laki-laki cenderung hidup lebih berbahaya ketimbang perempuan. Laki-laki cenderung melakukan hobi yang berbahaya.
(Tak Punya Uang Tapi Selalu Bahagia dan Panjang Umur, Ini Rahasianya)