Intisari-Online.com - Menurut panduan terbaru, orang-orang yang memiliki massa indeks tubuh (BMI) lebih dari 25 dikatakan kelebihan berat badan – yang tentu saja tak baik bagi kesehatan. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa hal itu mungkin tidak seburuk yang ahli kesehatan pikirkan.
Studi mengejutkan yang dipublikasikan pada JAMA menunjukkan bahwa orang-orang yang sedikit gemuk risiko mati mudanya lebih rendah. Menggunakan data dari tiga masa berbeda – yakni 1976 ke 1978, 1991 hingga 1994, dan 2003 ke 2013 – peneliti Denmark menguji hubungan indeks massa tubuh dengan panjang umur pada 120.000 orang.
Di grup pertama, orang-orang yang memiliki BMI 23,7 risiko kematiannya lebih rendah. Pada yang kedua, mereka yag panjang umur adalah yang memiliki BMI 24,6. Namun, pada grup yang terbaru, mereka yang memiliki BMI 27 (di mana sudah masuk kategori kelebihan berat badan) ternyata memiliki risiko kematian yang paling rendah.
“Dibandingkan tahun 1970-an, saat ini, orang yang sedikit kelebihan berat badan lebih panjang umur. Alasan perubahan ini belum diketahui,’ kata Borge G. Nordestgaard, pemimpin penelitian ini.
Meskipun begitu, Borge mengingatkan agar orang-orang tidak salah pengertian dengan hasil penelitian ini: “Hasil studi kami jangan diartikan bahwa kita boleh makan sepuasnya atau orang-orang dengan berat badan normal harus menaikkan beberapa kilogram. Bukan begitu maksud kami. Mungkin penelitian ini hanya memberi tahu bahwa orang-orang yang sedikit gemuk tidak perlu terlalu khawatir dengan berat badan mereka,” paparnya. (time.com)