Hal ini dilakukan untuk menjaga area kewanitaan tetap bersih dan bebas dari ruam selama periode menstruasi.
Bagaimana pun, darah menstruasi terkontaminasi dan memakai pembalut basah terlalu lama dapat menyebabkan infeksi kulit, ruam kulit, infeksi organ kewanitaan dan infeksi saluran kemih.
Baca Juga: Yuk Langsung Serbu, Oppo Find X akan Dijual 2-3 Juta Lebih Murah di Indonesia
Jadi, seberapa sering wanita harus mengganti pembalut selama periode menstruasi?
Wanita yang memiliki aliran darah normal selama menstruasi harus mengganti pembalut setiap empat jam.
Wanita perlu mengingat bahwa meskipun pembalut tampak bersih dan kering, darah menstruasi ada di dalam pembalut.
Beberapa wanita mungkin berpikir bahwa darah tidak akan menyebabkan infeksi, tetapi mikroorganisme mulai bersarang di sana karena area yang lembab.
Sedang wanita dengan aliran darah yang cukup banyak harus mengganti pembalut setiap dua jam.
Dengan cara ini, area kewanitaan akan bebas dari mikroorganisme.
Darah dari menstruasi juga akan mulai berbau khas dan hal ini normal.
Namun, jika baunya tidak tertahankan, sebaiknya wanita perlu memeriksakannya.
Jenis-jenis bau ini menunjukkan bahwa ada pertumbuhan cepat mikroorganisme dan bakteri yang ada pada pembalut.
Mikroorganisme dan bakteri ini bereproduksi dengan cepat karena panas dan kelembaban yang ada pada pembalut.
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR