Intisari-Online.com - Penis merupakan organ manusia yang paling populer dan banyak dikaji. Namun masih saja menyisakan beberapa rahasia.
Inilah delapan fakta soal penis yang jarang diketahui.
(Hal aneh yang bisa dilakukan penis.)
1. Rerata ereksi penis
Bicara penis tentu tak lepas dari panjang pendeknya saat ereksi. Sebuah penelitian tahun 2013 yang dimuat di Journal of Sexual Medicine yang menyurvei 1.661 lelaki menemukan bahwa rerata ereksi penis panjangnya 5,56 inch atau 14 cm. dari survei itu ereksi terpendek 4 cm dan terpanjang 26 cm.
Tidak semua ereksi tercipta dari sumber yang sama. Mereka yang ereksi karena oral atau hubungan seksual ternyata memiliki ereksi yang lebih panjang dibandingkan dengan mereka yang ereksi karena fantasi.
Yang menarik dari penelitian ini, merokok ternyata memendekkan ereksi sekitar 1 cm. Alasannya, merokok mengurangi aliran darah ke penis.
2. Ukuran persoalan juga
Bagi beberapa wanita, ukuran penis tak menjadi soal. Namun wanita yang menyukai orgasme vaginal menyatakan hal itu lebih mudah dicapai dengan pria yang memiliki penis lebih penjang. Itulah hasil penelitian tahun 2012 yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine.
“Meskipun tidak jelas bagaimana persisnya, penis yang lebih panjang akan lebih bisa merangsang vagina dan leher rahim,” kata Stuart Brody, psikolog di University of the West, Skotlandia, dan penulis kedua hasil penelitian tersebut kepada Live Science.
Tahun 2013, sebuah penelitian yang lebih detail di jurnal Proceedings of the National Academy of Science, mengungkapkan bahwa ukuran ideal penis bervariasi dengan tinggi badan lelaki, dengan ukuran penis yang panjang lebih bagus pada pria yang lebih tinggi.
(Masih khawatir dengan ukuran penis? Baca ini!)
3. Anomali-anomali penis
Sangat jarang seorang pria memiliki dua penis, sebuah kondisi yang mempengaruhi setiap 5 juta hingga 6 juta pria dan dikenal dengan diphallus. Sayangnya, kondisi ini tidak serta merta dobel kesenangan. Soalnya kedua organ jarang berfungsi dengan sempurna, dan tak jarang muncul keanehan lain di area genital yang memerlukan pembedahan untuk membetulkan.
Keanehan penis lain adalah apa yang disebut priapism, suatu kondisi ketika penis ereksi terus menerus selama sekitar empat jam. Biasanya, ini karena kegagalan darah untuk kembali dari penis ke seluruh tubuh meskipun hal ini juga terkadang ditemukan pada orang dengan anemia sel darah sabit atau leukemia. Situasi ini biasanya darurat medis yang memerlukan suntikan pseudopinephrine untuk mengerutkan otot polos di penis.
4. Peninggalan purbakala
Penis pernah menjadi bagian yang mengerikan dalam evolusi manusia. Pada suatu masa, penis pria memiliki duri, namun nenek moyang manusia kehilangan struktur berduri itu sebelum Neanderthals dan manusia modern menyimpang sekitar 700 ribu tahun silam, menurut sebuah penelitian tahun 2010 yang terbit di jurnal Nature.
Para ilmuwan belum mengetahui dengan jelas fungsi duri-duri itu. Namun ada yang menduga fungsinya untuk seks kilat karena duri-duri itu bisa menciptakan ereksi dengan cepat. Hal seperti itu adalah umum pada spesies promiscuous, seperti kucing (tomcats memiliki duri yang agak menakutkan pada penisnya).
Peninggalan lain adalah tulang penis atau baculum. Pada kebanyakan kera masih memiliki tulang untuk menjaga ereksi penis mereka, pada manusia menghilang dan sekarang mengandalkan aliran darah untuk membuatnya tegak. Pada hewan lainnya, tulang penis tinggal di dalam tubuh dan didorong keluar untuk ereksi penis seketika. Masih belum jelas mengapa tulang itu pada pria menghilang. Dalam bukunya The Selfish Gone (Oxford University Press, 2006), biolog Richard Dawkins mengemukakan bahwa penis tanpa tulang akan membuat wanita lebih mudah memilih pasangannya yang potensial dalam kesehatan sebab mereka yang tidak bisa ereksi kemungkinan memiliki aliran darah yang jelek.
5. Beraksi di malam hari
Selibat atau tidak sepanjang hari, penis bekerja di malam hari. Kebanyakan manusia mengalami ereksi tiga sampai lima kali selama masa tidur pulas (rapid eye moment/REM), apakah mereka bermimpi ketemu dengan neneknya atau supermodel Elle Macpherson. Aksi malam hari ini sepertinya menjaga elastistitas penis. Jika tidak beraksi, penis berisiko kehilangan elastisitas dan mengerut.
Karena ini merupakan proses dasar fisiologis, banyak dokter mempertanyakan apakah aksi malam hari lelaki ini bisa digunakan untuk menentukan disfungsi ereksi.
6. Fakta soal kulup
Ketika bayi lahir, jaringan kulup menyatu dengan “klitoris” penis. Di dalam rahim, kulup berkembang dari jaringan yang sama dengan tudung klitoris.
Permukaan dalam kulup terbuat dari membran mukosa yang sama dengan bagian dalam kelopak mata atau mulut, membuatnya sebagai tempat yang lembab. Lingkungan yang unik ini berperan dalam meningkatnya laju perpindahan penyakit menular seksual yang berkaitan dengan pria tak bersunat dalam beberapa penelitian.
Kulup juga memiliki banyak sel Langerhans, sel imun yang dimasuki HIV. Inilah yang menjelaskan mengapa pria yang disunat di Afrika memiliki risiko terkena infeksi HIV lebih rendah 60 persen dari pasangan heteroseksual.
The American Academy of Pediatric tidak mendukung atau menolak sunat. Mereka hanya memberi catatan bahwa sunat itu sedikit berisiko namun ada manfaatnya. Namun ada yang berpendapat bahwa pria yang sunat mengalami penurunan kenikmatan bercinta. Banyak dokter, bagaimanapun juga, skeptis dengan penelitian ini, sebab metodologi yang dipakainya bias.
7. Tipe “grower” atau “shower”
Tidak bisa memperkirakan panjang penis saat ereksi pada penis yang sedang diam (tidak ereksi). Soalnya ada yang tipe “grower” ada juga yang “shower” menurut artikel di Journal of Urology tahun 1996. Bagaimanapun, penis yang terentang merupakan perkiraan yang bagus untuk memperkirakan ukuran maksimal penis ereksi, seperti yang diungkap dalam penelitian International Journal of Impotence Research.
8. Malu akan ukuran
Kecemasan penis adalah nyata dan umum. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada September 2013 di Journal of Sexual Medicine, 30 persen responden lelaki Inggris tidak puas dengan ukuran penis mereka. Penelitian itu menemukan, bagaimanapun, tak ada hubungan antara kecemasan dan ukuran penis yang sebenarnya. Beberapa lelaki begitu stres soal ukuran penis mereka karena mereka takut orang lain bisa melihat ukuran atau bentuk genital mereka melalui celana.