Intisari-Online.com -Buah segar yang baru dipetik menyajikan nutrisi dan rasa yang paling bagus. Meskipun begitu, pada musim tertentu, seperti musim dingin di suatu negara, pilihan buah menjadi sedikit. Alhasil pilihan buah pun menjadi kurang variatif. Nah, alternatifnya banyak orang memilih buah-buahan kalengan, beku, dan kering ketika buah segar sedang tidak musim. Alasannya lainnya agar lebih praktis. Namun, bagaimana dengan kandungan nutrisi di dalamnya?Pada umumnya, buah kalengan dan beku menyajikan jumlah vitamin dan mineral yang hampir sama dengan buah segar. Buah-buahan biasanya dibekukan dan dikemas dalam kaleng secepat mungkin setelah dipanen. Jadi vitamin dan mineral yang terkandung tetap terjaga. Namun, buah kalengan mengandung vitamin C lebih sedikit dibandingkan dengan buah segar. Sebab proses pengemasannya menguras sebagian vitaminnya. Meskipun begitu, tingkat vitamin C tetap konstan selama masa konsumsinya.
Nutrisi buah bekuNutrisi buah bekuYang perlu kita pahami, buah kalengan juga memiliki beberapa kekurangan. Misalnya buah persik dan pir kalengan. Keduanya mengandung serat lebih sedikit dibandingkan dengan buah segar karena kulitnya dibuang.Selain itu, buah kalengan yang disajikan dalam sirup memiliki gula dan kalori tambahan, yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh beberapa orang. Contohnya, dua potong buah persik kalengan di dalam sirup mengandung 24 gram gula tambahan (biasanya sirup jagung berfruktosa tinggi), atau setara dengan enam sendok teh gula. Nah, kandungan gula berlebih inilah yang nantinya bisa menimbulkan masalah baru. Sebenarnya ada cara untuk menyiasatinya. Kita dapat membuang cairan dalam buah kalengan untuk mengurangi kandungan gulanya. Atau lebih baik belilah buah kalengan tanpa pemanis yang disajikan dalam jusnya sendiri atau air.Bagaimana dengan buah kering? Seperti halnya buah segar, buah kering juga mengandung serat, vitamin, dan mineral. Namun, buah kering menyajikan kadar vitamin C dan folat yang lebih sedikit dibandingkan dengan buah segar. Sebabzat-zat tersebut sebagian hilang saat proses pengeringan.Kekurangan lainnya terletak pada kalorinya. Buah kering per sajiannya mengandung kalori lebih banyak dibandingkan dengan buah segar. Hal ini karena sebagian besar air yang terkandung di dalamnya — yang menyebabkan buah memiliki berat — telah dihilangkan. Contohnya, satu cup anggur mengandung 110 gram kalori dan 29 gram gula alami. Namun, jumlah sajian yang sama pada kismis (anggur kering) mengandung 521 gram kalori dan 128 gram gula.Nah, bagi Anda yang sedang menjaga asupan kalori,sebaiknya tidak mengonsumsi buah kering lebih dari seperepmat cup. Dan, pastikan untuk memilih buah kering tanpa gula tambahan.Selain itu yang perlu kita waspadai, buah kering juga dapat diawetkan menggunakan sulfit, yang dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Terutama pengidap asma.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.