Advertorial

Gara-gara Pertandingan Sepakbola El Salvador Menyerbu dan Membom Honduras

Yoyok Prima Maulana

Editor

Honduras perang dengan El Salvador karena pertandingan sepakbola. Pada 14 Juli 1969, angkatan udara Salvador membom Honduras .
Honduras perang dengan El Salvador karena pertandingan sepakbola. Pada 14 Juli 1969, angkatan udara Salvador membom Honduras .

Intisari-online.com - Pada awal abad ke-20, ribuan orang Salvador bermigrasi dari negara asal mereka El Salvador ke negara tetangga, Honduras.

Ini terjadi karena adanya penindasan dan iming-iming tanah murah di Honduras.

Pada 1969, sekitar 350 ribu warga Salvador telah melintasi perbatasan. Namun, situasi imigran di Honduras cukup buruk.

Pemerintah Honduras mendapat tekanan dari para warga setempat untuk menciptakan reformasi yang mampu menjaga kekayaan negara dari para imigran.

BACA JUGA:Bukan Arab, Jepang atau Korsel Wakil Asia Pertama di Piala Dunia Tapi Justru Indonesia

Pada 1966, pemilik tanah di Honduras bahkan membentuk National Federation of Farmers and Livestock-Farmers dengan tujuan untuk melindungi ‘harta’ mereka.

Diliputi oleh rasa nasionalisme yang tinggi, penduduk asli Honduras mulai menyerang imigran Salvador – melibatkan pemukulan, penyiksaan, dan pembunuhan.

Di awal 1969, ketegangan semakin meningkat setelah reformasi tanah diberlakukan di Honduras. Undang-undang ini menyita tanah dari imigran Salvador, lalu mendistribusikannya ke penduduk asli Honduras.

Saat ketegangan tumbuh di perbatasan, kedua negara ini bertemu dalam serangkaian pertandingan pada babak kualifikasi Piala Dunia 1970.

BACA JUGA:Jika Menyantap Nasi Goreng Buatan Istri, Bung Karno Lebih Suka Gunakan Tangan Daripada Sendok

Pertandingan pertama diselenggarakan pada 6 Juni di Tegucigalpa dengan kemenangan Honduras.

Sementara, pertandingan selanjutnya yang berlangsung pada 15 Juni, dimenangkan oleh El Salvador dengan skor 3-0.

Konflik antara kedua negara semakin meningkat di kedua pertandingan tersebut.

Permainan mereka diliputi oleh kerusuhan. Baik Honduras maupun El Salvador saling menampilkan nasionalisme yang ekstrem

Aksi-aksi suporter juga semakin menyulut konflik. Media melaporkan, terjadi pemukulan, pembakaran mobil, serta kekerasan lainnya.

Puncaknya, pada 26 Juni, di pertandingan penentuan, El Salvador mengumumkan bahwa mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Honduras.

BACA JUGA:Mengenal Vajra, Senjata Perang Kuno yang Konon Mampu Keluarkan Petir

Ini dilakukan karena Honduras tidak mengambil tindakan apa pun kepada warga yang telah melakukan kejahatan kepada para imigran Salvador.

Perselisihan di lapangan sepak bola itu berujung pada pecahnya perang di kemudian hari.

Pada 14 Juli 1969, angkatan udara Salvador membom Honduras – termasuk bandara utama mereka. Dan di hari yang sama, angkatan darat juga menginvasi Honduras.

Pada hari berikutnya, orang-orang Salvador berhasil memasuki Honduras. Mereka menguasai sembilan kota dan berencana merebut ibu kota Honduras, Tegucigalpa.

Honduras, yang sudah kewalahan dan dalam keadaan terkepung, lalu meminta bantuan negara-negara Amerika. Akhirnya, gencatan senjata diberlakukan pada 18 Juli.

Meski begitu, El Salvador baru menarik pasukan militernya keluar dari Honduras pada awal Agustus.

Perang selama empat hari itu menyebabkan 250 tentara dan 2000 penduduk Hoduras tewas.

Begitu pula dengan El Salvador yang kehilangan 2000 penduduknya (klombinasi antara tentara dan warga sipil).

Sekitar 130 ribu imigran Salvador di Honduras pun terpaksa kembali ke negara asal mereka. (Gita Laras Widyaningrum)

BACA JUGA:Misteri Kubah Batu Yerusalem: Sumur Jiwa, Pusat Dunia, dan Tempat Disimpannya Tabut Perjanjian

Artikel ini pernah tayang di Nationalgeographic.grid.id dengan judul: Perang Sepak Bola Antara Honduras dan El Salvador di Babak Kualifikasi Piala Dunia 1970

Artikel Terkait