Ternyata, Puluhan Ribu Tahun Lalu Gurun Sahara Merupakan Daerah Subur dan Hijau

Mentari Desiani Pramudita
Hery Prasetyo

Tim Redaksi

 Puluhan Ribu Tahun Yang Lalu Gurun Sahara Merupakan Daerah Hijau dan Subur.
Puluhan Ribu Tahun Yang Lalu Gurun Sahara Merupakan Daerah Hijau dan Subur.

Intisari-Online.com- Gurun Sahara merupakan gurun terpanas di dunia dan gurun terbesar ketiga di dunia setelah Antartika dan Arktik. Namun, peneliti dari University of Arizona menemukan bukti bahwa puluhan ribu tahun lalu Gurun Sahara merupakan daerah subur dan hijau.

Gurun ini berada di Afrika Utara dan membentang dari Laut Merah sampai ke Samudera Atlantik. Wilayahnya mencapai 9,2 juta kilometer persegi. Luas wilayahnya bahkan sebanding dengan daerah Amerika Serikat.

(Akhirnya Salju Turun Lagi di Gurun Sahara Setelah Hampir 40 Tahun Lamanya)

Studi ini diterbitkan di Journal Science Advances. Di sana tertulis jika gurun Sahara pernah mengalami periode basah atau rainfail sekitar 6.000 tahun yang lalu. Hasil ini didapatkan dari melihat pola curah hujan selama 5.000 sampai 11.000 tahun yang lalu.

Jessica Tierney, pemimpin studi ini mengatakan jika pola hujan di gurun Sahara pada puluhan ribu tahun yang lalu mencapai 10 kali lipat daripada sekarang. Menariknya, dulu gurun Sahara disebut sebagai hutan hijau yang lebat dan merupakan rumah bagi hewan dan tumbuhan liar.

(Populasi Hewan di Gurun Sahara Makin Berkurang)

Lalu mengapa gurun Sahara tiba-tiba mengering?

Menurut Tierney, ini dikarenakan sedimen laut di pantai lepas Afrika Barat. “Ada di empat lokasi yang berbeda,” ungkapnya.

Selain itu, curah hujan menurun drastis sampai hanya berkisar 4 inci (100 mm). Lalu adanya perubahan iklim yang membuat cuaca tidak mendukung lagi. Perubahan iklim ini karena interaksi atrmosfer yang memengaruhi iklim.

Dulunya Sahara yang hijau berada di belahan Bumi Utara dan dekat dengan matahari sehingga terjadi musim panas. Musim panas tentu diperkuat adanya lebih banyak hujan. Menjelang akhir Sahara yang hijau, ada terjadi pergerakan yang membuat belahan Bumi Utara jauh dari matahari dan membuat curah hujan di Afrika Barat melemah. Inilah yang menjadi awal periode kering Sahara terjadi sekitar 8.000 tahun dan makhluk hidup pun mulai meninggalkannya.

Artikel Terkait