Di Australia, Lebah Lebih Berbahaya Dibanding Ular dan Laba-laba

Moh. Habib Asyhad
,
Hery Prasetyo

Tim Redaksi

Lebih berbahaya dibanding ular dan laba-laba
Lebih berbahaya dibanding ular dan laba-laba

Intisari-Online.com -Australia memiliki reputasi sebagai sarang ular, laba-laba, dan ubur-ubur yang mematikan. Tapi itu cerita lalu. Sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa sengatan lebah lebih berbahaya dibanding ular dan laba-laba bahkan ubur-ubur.

(Racun Lebah Brazil Bisa Membunuh Kanker tanpa Merusak Sel-sel yang Sehat)

Studi yang pertama kali dilakukan di Australia ini menganalisis bahwa lebah dan tawon mengirim lebih banyak orang ke rumah sakit tiap tahunnya. Lebah dan tawon juga disebut memiliki kontribusi tertinggi terhadap kematian akibat sengatan.

Data yang dihimpun dari 2000—2013 menyebut bahwa sekitar 42 ribu orang dirawat-inap di rumah sakit akibat sengatan—beberapa di antaranya berakhir dengan kematian. Dari angka itu, 31 persennya disebabkan oleh lebah dan tawon, 30 persen oleh laba-laba, dan 15 persen oleh ular.

Pada dasarnya ular tak kalah mematikan dibanding lebah. Jumlah kematian yang disebabkan binatang melata ini sama dengan jumlah kematian yang disebabkan lebah. Sayangnya, kasus sengatan atau gigitan yang disebabkan ular lebih jarang terjadi jika dibanding kasus sengatan atau gigitan yang disebabkan lebah.

Sementara laba-laba, meski pada 2000—2013 telah mengirim sekitar 12 ribu orang ke rumah sakit, nyatanya hewan ini tidak semematikan seperti dua binatang yang disebut di atas. Menutu tim periset, kematian terakhir yang disebabkan sengatan laba-laba terjadi pada 1999 dan pelakukanya adalah laba-laba Redback.

Ada beberapa kasus gigitan yang disebabkan Redback pada 2016 tapi semuanya tidak berakhir dengan kematian.

Pada dasarnya, kematian yang disebabkan hewan berbisa belum ada apa-apanya jika dibandingkan kematian akibat hewan nonberbisa. Dalam rentang 2000—2013 setidaknya ada 19 kasus kematian akibat diterkam buaya, 26 kematian akibat hiu. Yang mengjutkan, 74 kematian disebabkan oleh kuda dan 23 kematian disebabkan oleh anjing.

Tapi lepas dari itu, fakta yang menunjukkan bahwa lebah lebih banyak mengirim orang ke rumah sakit dari hewan-hewan penyengat lainnya menandakan bahwa orang-orang tidak sadar bahwa lebah berpotensi membahayakan.

“Kebanyakan orang tidak takut terhadap lebah, tak seperti terhadap ular,” ujar Ronelle Welton dari University of Melbourne. Laporan ini diterbitkan di jurnal Internal Medicine Journal.

Artikel Terkait