Propolis, Antibiotik Alami

K. Tatik Wardayati

Editor

Propolis, Antibiotik Alami
Propolis, Antibiotik Alami

Intisari-Online.com – Propolis adalah produk dari lemak madu (apis melifera) yang dikumpulkan dari daun muda atau diambil dari lem berbau manis dari pohon yang diambil oleh sekelompok madu, dikunyah, dan dicampur dalam tubuh mereka kemudian disimpan dalam keranjang serbuk sari yang terletak di kaki belakang mereka.

Propolis digunakan untuk memperbaiki dan mensterilkan sarang. Sudah dikenal sebagai obat sejak lampau. Komposisinya sangat bervariasi, bergantung dari jenis tanaman yang didatangi lebah. Seperti 50–55% getah & balsam, 25–35% lilin lebah, 10–15% minyak alami, 5% serbuk lebah, dan 5% bahan organik lain dan mineral.

Propolis mengandung semua vitamin, kecuali vitamin K, semua mineral yang dibutuhkan kecuali sulfur dan mengandung 16 asam amino yang dibutuhkan untuk regenerasi sel. Mengandung antioksidan tinggi yang baik untuk mencegah penyakit degeneratif.

Produk lebah ini bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh, antimikroba, antiperadangan, antibiotik, serta melindungi jantung dengan menaikkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL dalam darah.

Royal Jelly, agar Awet Muda

Selain Propolis, lebah menghasilkanroyal jelly yang mengandung karbohidrat sebesar 12–18%, lemak 3,5–19%, protein 17–45%, air 57–70%, dan mineral 2–3%. Kandungan vitamin B dalam royal jelly adalah B1, B2, B6, niacin, biotin, inositol, asam folat, serta vitamin C. Asam aspartat 15% yang penting untuk pertumbuhan jaringan, regenerasi otot dan sel.

Dengan kandungan zat gizi dalam royal jelly, maka manfaat kesehatan yang dapat diambil adalah sebagai antipenuaan, meningkatkan kolagen agar tetap awet muda, meningkatkan daya ingat, memperbaiki sistem reproduksi, serta mencegah osteoporosis.

Madu, sebagai anti-bakteri

Produk lebah yang terakhir merupakan yang paling umum kita kenal, yaitu madu, zat alami yang dihasilkan oleh lebah dari sari bunga. Zat gizi yang terkandung dalam madu adalah glukosa, fruktosa, maltosa, sukrosa, karbohidrat, enzim diatase, enzim invertas. Mengandung vitamin dan mineral, seperti kalsium, magnesium, kalium, fosfor, dan lainnya. Warna madu bervariasi tergantung nektar bunga.

Madu memiliki manfaat kesehatan seperti sumber energi/kalori, antimikroba, antiseptik, meningkatkan stamina, membantu pencernaan dan penyembuhan tukak peptik, membantu pemulihan fungsi saraf, serta aman bagi penderita diabetes.

Tentu saja, bila dikonsumsi secara moderat, segala produk lebah masih aman untuk kesehatan. Agar lebih mudah diserap lambung, sebaiknya konsumsi madu dengan dicampur air. (*)