Intisari-Online.com – Pidato Michele Obama ini mungkin perlu juga untuk kita renungkan. Perlu dibaca oleh setiap pasangan. Mari kita simak
Tidak ada yang lebih menakutkan seorang istri dari pemikiran adanya wanita lain yang bersaing untuk perhatian dan kasih sayang dari sang suami. Tak ada yang lebih menyakitkan, tidak menghargai, memalukan, mengecilkan hati dan merendahkan daripada itu.
Rumah tangga berkembang dengan baik bila pasangan bekerja sama. Ketika suami-isteri memutuskan bahwa kemenangan bersama lebih penting dari saling mengalahkan. Rumah tangga yang baik tidak terjadi begitu saja, tapi adalah hasil dari kerja keras.
Anak-anakmu mengamatimu dan membentuk pandangan tentang cinta kasih, tanggung jawab, dan pernikahan, dari apa yang mereka lihat. Beri mereka harapan. Tunjukkan bahwa pernikahan dan rumah tangga adalah sesuatu yang harus dinanti-nantikan.
Bagi suami; wanita lain tampak menarik karena ada yang merawat mereka. Sesuatu yang dirawat itu pasti indah. Daripada ngiler lihat yang lain, rawatlah apa yang kau punya. Semua lelaki bisa mengagumi wanita lain, tapi hanya lelaki sejati yang bisa membuat istri (merasa) cantik dan dikagumi.
Bila suami mendahulukan istri di atas apa pun (kecuali Tuhan), itu memberi istri perasaan aman dan dihargai, yang sangat didambakan oleh setiap istri.
Rumah tangga yang baik tidak memerlukan rumah bagus, pasangan yang sempurna, mobil mewah dan harta berlimpah. Orang bisa saja punya semua itu, tapi tetap tidak bahagia. Yang utama adalah kejujuran, tanggung jawab untuk bersama selamanya dan kasih sayang yang tidak mengutamakan diri sendiri.
Doakan pasanganmu setiap saat, pagi, siang, dan malam hari. Jangan tunggu sampai ada masalah, ada perselingkuhan, dan ada sesuatu buruk terjadi. Lindungi pasanganmu dan rumah tanggamu dengan doa.
Orang-orang di sekelilingmu punya peranan penting dalam rumah tanggamu. Seorang teman bisa membangun atau menghancurkannya, pilihlah teman dengan bijaksana.
Rumah tangga yang baik tidak bisa dibangun oleh suami atau istri saja, dimana pasangannya berusaha menghancurkannya. Suami dan istri harus bekerja sama membangun pernikahan yang baik.
Jangan pernah mengabaikan pasanganmu dan memanfaatkan kebaikannya. Kesetiaan pasanganmu jangan diartikan keputusasaan. Jangan menyalahgunakan kepercayaan pasangan, karena akan berakibat penyesalan setelah kehilangan seseorang yang sangat berarti bagimu.
Waspadalah dengan nasihat pernikahan dari seseorang yang masih jomblo. Setulus apa pun itu hanya berdasarkan teori dan bukan pengalaman hidup. Kalau perlu nasihat, carilah dari pasangan yang matang, yang telah membangun rumah tangganya dengan penuh doa dan ketakwaan pada Tuhan, yang telah teruji oleh waktu dan berbagai cobaan.
Bagi suami dan istri; jangan meremehkan peranan lidah dalam rumah tangga. Apa yang kau katakan bisa menghancurkannya atau membangunnya. Jangan gunakan lidahmu untuk menghancurkan image (gambaran), kepercayaan diri, dan aspirasi (keinginan) dari pasangan. Gunakanlah untuk membangun rumah tanggamu, untuk memuji, dan memberikan rahmat bagi pasanganmu.
GOD bless you all!!!