Intisari-Online.com – Seorang suami dan istri telah hidup bersama selama 30 tahun. Pada ulang tahun yang ke-30 pernikahan mereka, sang istri, seperti biasa, memanggang roti, ia memanggang roti setiap pagi, ini tradisinya. Sambil sarapan, sang istri memotongnya, memberi mentega pada kedua sisinya, dan seperit biasa, memberikan bagian atas kepada suaminya. Tapi, tangannya berhenti di tengah jalan.
Sang istri berpikir, “Pada hari ulang tahun ke-30 pernikahan kita, aku ingin makan bagian cerah dari roti ini. Aku bermimpi tentang hal ini selama 30 tahun. Akhirnya, aku adalah seorang istri teladan selama 30 tahun dan aku memberikan anak yang terbaik untuknya. Aku memberikan begitu banyak upaya dan kesehatan serta kesejahteraan keluarga kita.”
Maka, sang istri membuat keputusan dan memberikan bagian bawah roti kepada suaminya, tapi tangannya gemetar. Ia merasa telah melanggar tradisinya sendiri selama 30 tahun.
Suaminya mengambil roti itu dan berkata kepada istrinya, “Hadiah yang indah yang kau berikan pada saya hari ini, sayang. 30 tahun saya tidak pernah makan bagian favorit saya, yaitu bagian bawah dari roti ini, karena saya pikir kau menyukainya.”
Ya, perkawinan memang membutuhkan saling pengertian dan pengorbanan, tapi yang paling penting adalah komunikasi antara suami-istri.