Intisari-Online.com – Pernah bertanya-tanya bagaimana membuat jus kesuburan? Yuk, mencoba salah satu resep smoothie untuk kesuburan wanita seperti berikut ini.
Seorang wanita yang mencoba untuk hamil, disarankan untuk makan makanan yang meningkatkan kesuburan selama beberapa bulan sebelum mencoba untuk hamil. Ketika Anda sudah menciptakan lingkungan yang ideal dalam tubuh, maka hamil pun bisa menjadi lebih mudah. Berikut ini adalah smoothie yang dapat meningkatkan kesuburan.
Tapi sebelum mencobanya, bicarakan dengan dokter untuk memastikan bahwa kesehatan Anda cukup memungkinkan semua bahan yang digunakan dalam smoothie berikut ini.
Langkah 1.
Daun bayam cukup satu cangkir saja. Masukkan sayuran berdaun hijau, seperti bayam, ke dalam blender. Tentu saja, cuci daun bayam sebelum digunakan. Satu cangkir daun bayam sudah cukup.
Langkah 2.
Bubuk protein whey Jika dokter mengizinkan menggunakan bubuk protein whey, tambahkan ke dalam blender. Ini hanya untuk memastikan bahwa kadar gula darah Anda tidak kacau setelah minum smoothie.
Air kelapa cukup satu cangkir Masukkan juga ke dalam blender, secangkir air kelapa atau bahkan santan.
Langkah 4.
Biji rami atau flaxseed cukup satu genggam Tambahkan segenggam biji rami atau biji chia ke dalam blender. Anda juga bisa menggunakan sepotong kecil avokad untuk mendapatkan lemak sehat dalam smoothie ini.
Langkah 5.
Masukkan beberapa buah berry
Masukkan ke dalam blender beberapa buah, pilihlah ceri, blueberry, atau berry hitam.
Langkah 6.
Smoothie untuk kesuburan wanita Proses blender secara perlahan. Proses hingga teksturnya lembut dan encer. Jika diperlukan, tambahkan sedikit air agar mudah diminum.
Langkah 7.
Setelah itu minumlah air lemon Minumlah smoothie tersebut terlebih dahulu. Setelah lima menit mengonsumsinya, minumlah secangkir air lemon.
NU berdiri di Surabaya oleh ulama-ulama terkemuka, terutama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Sansuri
29 Januari 2025: Hari Raya Imlek/Tahun Baru China
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa, dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15
23 Januari 1950: Peristiwa APRA Dipimpin Westerling
Peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah kudeta militer yang terjadi di Bandung dipicu oleh keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) Agustus 1949. Dipimpin oleh Raymond Westerling.
15 Januari 1974: Peristiwa Malari Meledak di Jakarta
Malapetakan 15 Januari (Malari) adalah demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial dilatari di antaranya penentangan terhadap kebijakan investasi asing oleh Orde Baru. 11 orang meninggal dunia.
8 Januari 1855: Pangeran Diponegoro Meninggal Dunia di Makassar
Setelah memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada 5 Januari 1855.
7 Januari 1965: Indonesia Keluar dari PBB
Bung Karno putuskan Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia - yang dianggap sebagai negara boneka Inggris - diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.
