Intisari-Online.com – Seks adalah salah satu risiko tinggi, situasi penghargaan tinggi. Seks bisa menjadi luar biasa, atau biasa saja bila terdapat kesalahan seperti fraktur penis, kondom rusak, dan sebagainya. Berikut ini beberapa kecelakaan yang bisa mengubah malam panas menjadi mimpi buruk.
Meremehkan risiko PMS
Jika berhubungan seks tanpa kondom, maka Anda akan berisiko mengalami penyakit menular seksual (PMS). Untuk itu pria harus lebih berhati-hati, PMS menjadi lebih sulit untuk diobati, karena benar-benar resisten terhadap obat. Oleh karena itu pakailah kondom.
Menggunakan pelumas berbasis minyak pada kondom
Jangan gunakan pelumas berbasis minyak pada kondom Tidak menggunakan pelumas yang tepat dapat menyebabkan tangisan yang cukup serius dan dapat menempatkan pasangan di ruang gawat darurat, apalagi bila melakukan seks anal. Tidak semua pelumas diciptakan sama. Jika menggunakan kondom lateks, jangan gunakan pelumas berbasis minyak, termasuk zaitun atau minyak kelapa karena mereka memecah lateks dan kondom menjadi tidak efektif. Jadi, gunakan pelumas berbasis air atau silikon.
Memasukkan makanan ke dalam vagina istri
Jangan memasukkan makanan ke dalam vagina Jika meletakkan buah atau sayuran dalam vaginanya, bisa terjebak dan putus di sana. Jika memasukkan sesuatu ke dalam rektum harus sesuatu yang dibuat khusus untuk rektum.
Menekan istri hingga selesai
Jangan menekan istri Berfokus pada akhir permainan terlalu banyak dapat merugikan bagi kesehatan seksual karena dapat menciptakan ketegangan. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan membuat stimulasi diri aktivitas bersama. Anda mungkin bisa bertanya pada istri apakah dapat memeluknya, atau membuat keluar saat ia sibuk dengan dirinya sendiri. Atau nikmati tubuhnya sementara ia sedang masturbasi.
Lebih keras sebisa mungkin
Lakukan keras sebisa mungkin Dan akhirnya, jangan terlalu berlebihan. Jika Anda terlalu kuat, maka dapat menyebabkan kesakitan di vaginanya. Terlalu lincah juga bisa berbahaya bagi penis Anda. Hindari menyodorkan kuat pada sudut yang aneh atau stres, karena salah dorong bisa menyebabkan fraktur penis. Sebaliknya, cobalah melambat ketika mencoba posisi baru.
27 Desember 1949: Belanda Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 (sebagai bagian dari Konferensi Meja Bundar/KMB). Dilakukan setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan di Istana Dam, Amsterdam.
22 Desember 1948: Kongres Perempuan Indonesia Pertama (Hari Ibu)
Kongres Perempuan Indonesia pertama ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953 ditetapkan sebagai Hari Ibu.
19 Desember 1949: Universitas Gadjah Mada berdiri
UGM berdiri dengan ditetapkannya PP Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Perguruan tinggi pertama yang didirikan pemerintah Indonesia
7 Desember 1975: TNI Menginvasi Timor Leste
Invasi Indonesia ke Timor Timur (Timor Leste) terjadi pada 7 Desember 1975 lewat operasi militer yang disebut Operasi Seroja, merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia.
4 Desember 1976: Gerakan Aceh Merdeka Didekalarsikan Hasan Tiro
GAM adalah gerakan separatisme bersenjata bertujuan melepaskan Aceh dari NKRI. Konflik yang terjadi sejak 1976 hingga 2005 memakan korban hampir 15 ribu jiwa.
2 Desember 1804: Napoleon Bonaparte Jadi Kaisar Prancis
Napoleon Bonaparte menjadi Kaisar Prancis pada 2 Desember 1804. Dia menobatkan dirinya sendiri dalam upacara mewah di Katedral Notre Dame di Paris.
1 Desember 1956: Mohammad Hatta Mundur sebagai Wakil Presiden RI
Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia setelah muncul berbagai perbedaan dengan Presiden RI Sukarno.