Intisari-Online.com -Muncul kebingungan soal nasib Yahoo setelah diakusisi oleh Verizon. Kebingungan ini terjadi seiring dengan munculnya desas-desus yang menyebut Yahoo berganti nama menjadi Altaba. Benarkah demikian?
Jika benar, lalu bagaimana nasib produk-produk Yahoo yang selama ini dikenal publik seperti Yahoo Mail dan lainnya?
(Yahoo Siapkan Yahoo Index, Aplikasi Baru untuk Bersaing dengan Google Now)
Ketika mengumumkan rencana akuisisi Yahoo senilai 4,8 miliar dolar AS pada Juli lalu, Verizon hanya berminat membeli unit-unit bisnis internet milik Yahoo, seperti e-mail, Yahoo News, dan Sports.
Lalu bagaimana dengan unit-unit di luar itu semua? Harap dicatat, Yahoo masih memiliki aneka aset lain, termasuk saham 15 persen di raksasa e-commerce Alibaba, saham 35 persen di Yahoo Japan, cadangan kas, dan portfolio paten yang tidak ikut dibeli oleh Verizon.
Nah, entitas yang menaungi aset-aset lain inilah yang kemudian berubah nama menjadi Altaba. Fungsinya tak lebih dari sekadar investment company yang memayungi kepemilikan atas aset-aset tadi.
Alternate dan Alibaba
Nama “Altaba” sendiri, seperti dikutip dari Washington Post, merupakan gabungan dari kata “alternate” dan “Alibaba”. Hal ini mengacu kepada sebagian kepemilikan Yahoo atas Alibaba.
(Surat dari Jack Ma Sang Miliarder Pendiri Alibaba untuk Anaknya)
Artinya, akuisisi Verizon atas Yahoo membelah perusahaan tersebut menjadi dua entitas, yakni Yahoo berisi unit bisnis yang dibeli Verizon, dan Altaba yang memiliki sisa aset Yahoo. Jumlah anggota dewan direksi turut dikurangi menjadi setengahnya karena tidak diperlukan oleh Altaba yang tak memiliki produk.
Salah satu orang yang tak lagi menjadi anggota dewan direksi adalah CEO Yahoo Marissa Mayer. Namun, dia masih bisa ditunjuk menjadi pimpinan Yahoo saat akuisisi oleh Verizon telah rampung pada Maret mendatang. Produk-produk internet dari Yahoo sendiri, seperti seach engine, blog, dan aneka layanan online lain, bakal terus eksis dan kemungkinan akan tetap memakai nama “Yahoo” saat sudah berada di bawah kepemilikan Verizon. (Kompas.com)