Intisari-Online.com - Dokter Nur Ruwaida Isnaini yang sempat hilang sejak 4 Januari, akhirnya memang ditemukan pada 7 Januari 2017 di Pelabuhan Calaca, Manado. Namun, ada keanehan-keanehan hilangnya dokter Isnaini yang belum terjawab.
Seperti diberitakan sebelumnya, dokter kelahiran Bogor itu hilang sejak 4 Januari lalu tidak diketahui keberadaannya. Bahkan, pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya dr. Nur Ruwaida Isnaini ke polisi.
Ditemukannya dr. Nur Ruwaida Isnaini berkat penelusuran sinyal telepon seluler. Namun, ada kejanggalan dari cerita hilangnya dr. Isnaini itu.
"Pencarian dilakukan dengan melacak sinyal ponsel milik dokter Isnaini. Terakhir posisinya di Pelabuhan Calaca, Manado dan ditemukan di sana pagi tadi," ujar Kepala Humas dan Bagian Hukum RSUP dr Sardjito Trisno Heru Nugroho, Sabtu (07/01/2017), seperti dikutip Kompas.com.
Usai ditemukan, keluarga lalu menanyai dr. Nur Ruwaida Isnaini. Dari keterangan dr Isnaini, pada tanggal 4 Januari 2017, dokter kelahiran Bogor 15 Juni 1987 ini berangkat ke Semarang Jawa Tengah.
"Dari informasi keluarga tadi, yang bersangkutan dari Yogyakarta berangkat ke Semarang," ucap dia.
Namun anehnya, jika keterangan itu berbeda dengan hasil penelusuran sinyal ponsel. Pasalnya, di hari yang sama, sinyal ponsel sang dokter terlacak ada di Temanggung, Jawa Tengah.
"Dari pengakuan yang bersangkutan dari Yogyakarta langsung ke Semarang. Namun anehnya, nomer Handphone tertracking di Temanggung," ujarnya.
Dari Semarang, dr. Nur Ruwaida Isnaini lalu melanjutkan perjalanan ke Jakarta dengan menggunakna pesawat terbang.
"Yang mengherankan, manifes semua pesawat tidak ada nama yang bersangkutan (dr. Nur Ruwaida Isnaini) ," tandasnya.
Setelah dari Jakarta, dr. Nur Ruwaida Isnaini berangkat ke Gorontalo dengan menggunakan pesawat. Namun lagi-lagi, pemesanan tiket atas nama dr. Nur Ruwaida Isnaini juga tidak ada.
"Dari Jakarta ke Manado juga naik pesawat. Tetapi semua manifes atas nama dia juga tidak ada," urainya.
" Dia (dr. Nur Ruwaida Isnaini) menggunakan nama apa kita tidak tahu," imbuhnya.
Dari Gorontalo, dokter yang sedang menjalani pendidikan spesialis di RSUP dr Sardjito ini berangkat ke Manado. Ia menuju ke Manado lewat jalur darat.
Saat dari Gorontalo menuju Manado inilah dr. Nur Ruwaida Isnaini ganti nomor. Ia juga sempat sekali menghubungi orang tuanya.
"Ganti nomor dan sempat menghubungi orang tuanya dengan miscall. Dari tracking miscall terakhir itulah, yang bersangkutan akhirnya ditemukan di Pelabuhan Calaca, Manado," ucapnya.