Intisari-Online.com - Sering kali kita menyepelekan gejala-gejala sakit. Padahal, mungkin ini menjadi perdana masalah kesehatan yang bisa serius. Maka, sebaiknya jangan meremehkan 6 rasa sakit ini:
1. Lemah tangan dan kaki
Jika merasakan tangan, kaki dan wajah, terutama separuh tubuh menjadi lemah atau mati rasa, atau perasaan yang sama di kaki atau wajah, itu bisa menjadi tanda stroke.
Mungkin juga Anda mengalami stroke jika Anda tidak dapat menjaga keseimbangan, merasa pusing, atau memiliki kesulitan berjalan.
2. Nyeri Dada
"Setiap nyeri dada, terutama yang disertai dengan berkeringat, sesak napas, atau mual, harus dievaluasi oleh seorang profesional medis segera," kata Shilpi Agarwal, MD, dengan One Medical Group di Washington, DC.
Nyeri dada atau dada merasa tertekan bisa menjadi tanda penyakit jantung atau serangan jantung, terutama jika terjadi setelah Anda beraktivitas fisik.
3. Nyeri di belakang kaki bagian bawah
Ini bisa menjadi gejala dari pembekuan darah di kaki yang biasa disebut deep vein thrombosis, atau DVT. Hal ini dapat terjadi setelah Anda duduk untuk waktu yang lama.
Jika yang terjadi ternyata adalah penggumpalan darah, Anda mungkin merasa sakit terutama ketika berdiri atau berjalan.
Sebenarnya, nyeri kaki adalah hal yang normal setelah Anda beraktivitas fisik, misalnya setelah berolahraga. Tetapi, jika Anda juga melihat adanya tanda kemerahan dan terasa panas disertai bengkak dan nyeri di belakang kaki bagian bawah, sebaiknya segera hubungi dokter.
4. Darah di urin
Ada beberapa hal dapat menyebabkan urin Anda mengandung darah. Jika darah dalam urin disertai rasa sakit di bagian samping tubuh atau di punggung, kemungkinan Anda memiliki batu ginjal.
Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di ginjal. Beberapa batu ukuran kecil bisa keluar melalui urin. Tapi, jika batu membesar maka Anda perlu bantuan dokter untuk mengeluarkannya.
5. Mengi
Masalah pernapasan harus segera diobati. Jika Anda menderita mengi, atau mendengar suara seperti siulan saat bernapas, temui dokter Anda.
"Tanpa evaluasi dokter, masalah pernapasan dapat dengan cepat menjadi bencana besar," kata Agarwal.
Penyebab masalah pernapasan mungkin asma, penyakit paru-paru, alergi parah, atau paparan bahan kimia. Dokter Anda dapat mencari tahu apa penyebab dan bagaimana mengobatinya.
Jika Anda memiliki asma, seorang ahli alergi akan membuatkan rencana bagi Anda untuk mengelola dan mengurangi kekambuhan.
6. Pikiran bunuh diri
Jika Anda merasa putus asa, berpikir Anda tidak memiliki alasan untuk hidup, segeralah cari bantuan. Berbicara dengan seorang terapis mental atau psikolog profesional dapat membantu Anda melalui krisis.
Atau Anda juga bisa pergi ke klinik kejiwaan. Seorang dokter atau profesional kesehatan mental akan mendengarkan dan berbicara dengan Anda, membuat Anda merasa aman dan membantu Anda melalui masa-masa sulit.