Tembakau Gorila: Beragam Manfaat Zat-zat Synthetic Cannabinoid di Dunia Medis

Ade Sulaeman

Editor

Tembakau gorila
Tembakau gorila

Intisari-Online.com - Terkait dengan dugaan konsumsi tembakau gorila oleh pilot Citilink yang dianggap mabuk saat akan menerbangkan pesawat, Badan Narkotika Nasional (BNN) pun memberikan keterangan resmi.

BNN menjelaskan bahwa tembakau gorila memang mengandung zat yang tergolong synthetic cannabinoid yang memiliki efek halusinasi yang sama saat mengonsumsi ganja dalam bentuk AB-CHIMINACA.

(Tembakau Gorila Rasanya Seperti “Ketiban Gorila”)

Zat-zat yang tergolong sebagai synthetic cannabinoid sendiri biasanya memang sering disalahgunakan meski diakui memiliki beragam manfaat medis.

Banyak dari synthetic cannabinoid yang digunakan dalam studi farmakologi melibatkan hubungan struktur-aktivitas (SAR), studi mengikat reseptor dan mekanisme rinci aksi dari obat ini. Di antara cannabinoids yang paling umum dalam hal ini adalah CP-55940 (cannabinoid non-klasik), WIN-55,212-2 (sebuah aminoalkylindole) dan anandamide (sebuah eicosanoid).

(Jalan-jalan di Pakistan: Suguhan Sop Hangat Daun Ganja dan Obat Flu yang Dibayar dengan Batu Mulia)

Menurut United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), beberapa synthetic cannabinoid telah digunakan untuk tujuan pengobatan:

- Rimonabant (Acomplia®): Sebuah antagonis reseptor CB1 selektif yang digunakan untuk mengobati obesitas untuk beberapa waktu, namun ditarik dari pasar karena menunjukkan efek samping yang parah.

- Nabilone (Cesamet®): Sebuah cannabinoid sintetis yang digunakan untuk pengobatan anoreksia dan efek antiemetik tersebut; (misalnya pada pasien kanker di bawah kemoterapi.) struktur kimianya berkaitan erat dengan tetrahydrocannabinol (THC) yaitu zat utama psikoaktif dalam ganja yang akan menghasilkan efek halusinasi.

- Dronabinol (Marinol®): sintetik yang memproduksi THC murni yang diterapkan pada beberapa pasien sclerosis (penyakit progresif yang muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang selaput pelindung saraf atau mielin dalam otak dan saraf tulang belakang) dan pasien yang menderita rasa sakit yang parah.

(Mengganja Bikin Malas??)

Beberapa produk obat juga mengandung cannabinoid alami:

- THC dan Cannabidiol (Sativex®): Oromucosal semprot dikembangkan untuk beberapa pasien sclerosis, berasal dari bahan tanaman ganja.

- Hemp flowers (Bediol®, Bedrobinol®, Bedrocan®): Bunga ganja mengandung sejumlah standar dari THC.

Secara umum, senyawa yang terkandung dalam zat-zat synthetic cannabinoid memiliki potensi untuk penyalahgunaan sebagai pengganti ganja. Salah satunya dalam wujud tembakau gorila yang saat ini sedang ramai dibicarakan.

Artikel Terkait