Intisari-Online.com – Kadang-kadang sahabat sering mentraktir kita makan, bukan karena mereka berkelebihan, tetapi karena mereka meletakkan persahabatan melebihi uang.
Kadang-kadang sahabat yang memohon maaf terlebih dahulu setelah pertengkaran. Bukan karena mereka merasa bersalah, tetapi karena mereka menghargai orang-orang di sekeliling mereka.
Kadang-kadang sahabat yang selalu mengirimkan pesan pendek pada kita, bukan karena mereka tidak ada pekerjaan, tetapi karena mereka ingat pada kita.
Suatu hari, kita semua akan terpisah. Kita akan terkenang obrolan-obrolan yang pernah ada. Hari berganti hari. Bulan berganti bulan. Tahun berganti tahun. Pada suatu hari anak-anak dan cucu-cucu kita akan melihat foto-foto kita dan bertanya, “Siapa mereka semua ini?”
Dan kita tersenyum dengan air mata yang tidak kelihatan karena hati ini terusik dengan kata-kata yang sayu, lalu berkat,a “Dengan merekalah ada hari yang paling indah dalam hidup saya. Dengan merekalah ada hari-hari yang paling indah dalam hidupku.”
Persahabatan tidak memanfaatkan. Persahabatan berlandaskan hati yang murni dan tulus. Persahabatan tidak lekang dimakan zaman.
Pada waktu sebagian besar orang hanya memperhatikan kesuksesan kita, ada sebagian kecil dari mereka yang peduli akan kondisi kesehatan kita. Itulah persahabatan yang baik.
Sahabat, meskipun tidak sering berjumpa, tetapi akan selalu diingat. Seorang sahabat tidak akan berpikiran negatif, tetapi selalu positif.