Intisari-Online.com – Pada 1879, penjualan terbaik dari perusahaan Procter and Gamble (P&G) adalah lilin. Tetapi kemudian perusahaan tersebut dalam kesulitan.
Thomas Edison telah menemukan bola lampu, dan itu membuat seolah-olah lilin menjadi barang usang. Ketakutan mereka menjadi kenyataan ketika penjualan di pasar untuk lilin anjlok. Lilin sekarang dijual hanya untuk acara-acara khusus.
Prospek tampak suram bagi P&G. Namun, saat ini, tampaknya takdir memainkan peran yang dramatis dalam menarik perusahaan itu berjuang dari cengkeraman kebangkrutan. Seorang pegawai pelupa di sebuah pabrik kecil di Cincinnati lupa mematikan mesin ketika ia pergi makan siang. Apa hasilnya?
Banyak buih dari busa yang penuh dengan gelembung udara. Ia hampir membuang barang-barang itu tetapi malah membuatnya menjadi sabun. Sabun yang mengapung. Dengan demikian, sabun Gading lahir dan menjadi andalan dari perusahaan P&G.
Mengapa sabun yang mengapung seperti barang panas pada waktu itu? Di Cincinnati, selama periode itu, beberapa orang mandi di Sungai Ohio. Sabun mengapung tidak akan tenggelam dan akibatnya tidak akan pernah hilang. Jadi, sabun Gading menjadi penjualan terbaik di Ohio dan akhirnya juga di seluruh negeri.
Seperti halnya P&G, jangan pernah menyerah bila ada salah atau ketika masalah yang tampaknya tidak dapat diatasi muncul. Kreativitas kerja dapat mengubah masalah yang kemudian mengubahnya menjadi tambang emas. Raihlah kesempatan, dan bersiaplah menanti kesuksesan.