Intisari-Online.com – Seorang raja memutuskan untuk membuat pesta bagi rakyatnya. Ia pun mengirim hambanya ke setiap desa. Para hambanya mengatakan kepada penduduk desa untuk datang ke istana raja dan berkata, “Raja meminta setiap orang untuk membawa satu botol anggur dan menuangkannya ke dalam wadah di depan pintu istana.”
Pada hari pesta yang ditentukan telah tiba. Orang-orang mengenakan pakain terbaik mereka dan berjalan ke istana raja bersama keluarga mereka. Mereka berhenti di depan istana dan menuangkan botol anggur yang mereka bawa ke dalam wadah yang sangat besar di depan pintu.
Ada seorang pria yang sangat ingin pergi ke pesta itu. Tapi ia tidak memiliki minuman anggur di rumah. Istrinya berkata kepadanya, “Itu berarti kau harus membeli satu botol anggur.”
Tetapi pria itu menjawab, “Apa? Tidak! Aku tidak ingin membeli anggur untuk pesta yang gratis. Tidak ada!”
Ia berpikir sebentar dan kemudian berkata, “Ratusan orang akan membawa anggur dan menuangnya ke dalam wadah. Sebotol air rasanya tidak masalah bagi begitu banyak anggur.”
Maka pria itu pun pergi ke pesta dengan membawa sebotol air. Ia menuangkan air dalam botol itu ke dalam wadah seperti halnya yang dilakukan oleh orang lain. Lalu ia duduk di meja dengan orang lain dan menunggu segelas anggur yang sangat ia sukai.
Raja berkata, “Mari kita minum anggur, para tamuku!”
Semua tamu mengangkat gelas mereka, dan meminum air di dalamnya. Tapi apa yang mereka minum bukanlah anggur, tapi air!
Rupanya bukan hanya pria itu saja yang berpikir, “Sebotol air tidak akan menjadi masalah bagi begitu banyak anggur.”