Intisari-Online.com - Astrologi mampu memprediksi banyak peristiwa, baik di masa lalu maupun di masa depan. Caranya dengan membandingkan penempatan planet beserta aspek ketika kelahiran atau kejadian apapun, baik bisnis, negara, perusahaan, dan sebagainya.
(Empat Perubahan Positif yang Bisa Kita Lakukan di 2017)
Aspek kelahiran dihitung berdasarkan tanggal, bulan, tahun, dan jam. Jam kelahiran menjadi poin utama, penting, dan spesifik yang tidak boleh terlupakan. Mengingat, setiap orang bisa jadi memiliki tanggal yang sama, namun tidak dengan jam. Sebab, jam kelahiran yang tepat dapat semakin memperbesar keakurasian prediksi-prediski di masa depan.
Dari hasil perhitungan tersebut, kita dapat menganalisis dan memprediksi keadaan yang akan terjadi. Jadi, tidak benar bahwa astrologi merupakan klenik, supranatural, mistis, dan sejenisnya.
(Tanya Masa Depanmu dalam Ramalan Google dan Temukan Pesan Mendalam dalam Setiap Jawabannya)
Astrologi tidak hanya dapat digunakan secara invidu, melainkan juga untuk lingkup lebih besar, seperti kelompok, perusahaan, hingga negara. Intinya, yang memiliki kelahiran.
Untuk Indonesia, misalnya, di tahun Ayam Api ini, planet Jupiter dan Saturnus menjadi planet yang mendominasi keadaan. Orbit dari Saturnus berada di sektor dua, yakni sektor ekonomi dan keuangan. Bisa diartikan kondisi ekonomi dan keuangan Indonesia berada dalam masa kritis dan penuh tantangan hingga 19 November 2017.
(Ada Tiga Penyakit yang Perlu Kita Waspadai pada 2017)
Kondisi kritis itu, membuat Pemerintah akan dihadapkan pada pengambilan keputusan, yang benar dan sesuai keadaan. Tantangan terbesar dalam masalah ekonomi, di antaranya perminyakan, daya beli, gagalnya target pajak yang terlalu jauh dari harapan, sumber-sumber pendapatan nasional, cadangan devisa, perbankan, bursa efek/saham dan beban utang luar negeri yang semakin membengkak.
Tax amnesty dapat membuat Pemerintah yakin untuk memperbaiki dan meningkatkan ekonomi Indonesia di tahun-tahun selanjutnya. Penyelesaian banyak proyek perlu diawasi dengan ketat agar tidak ada anggaran yang bocor.
Begitu pula untuk planet Jupiter. Pada 1 Januari 2017 Planet Jupiter berada di sektor 12 yang diinterpretasikan sebagai sektor intropeksi dan evaluasi diri hingga 3 Oktober 2017. Artinya, seiring kesulitan ekonomi, pemerintah terus melakukan intropeksi amupun evalusi terhadap keputusan atau kebijakan yang diambil. Dari intropeksi itu, diperoleh peluang untuk menuju keberhasilan.
Pada 2017, pemerintah terhadap masalah-masalah dalam negeri yang perlu diselesaikan dengan baik dan bijak, seperti gempa bumi Aceh, urusan-urusan yang menyangkut golongan atau institusi keagamaan yang radikal, kelompok bawah tanah, koruptor, teroris, gembong narkoba, musuh-musuh pemerintah dan rakyat yang tersembunyi.
Sementara untuk sektor bisnis, dari kacamata astrologi, pada 2017, ada beberapa sektor bisnis yang diprediksi bakal moncer, namun beberapa akan melemah. Bisnis yang bakal paling moncer di tahun Ayam Api, di antaranya, industri yang berkaitan dengan keagamaan, hiburan, seni, kosmetik, dan pariwisata.
Bisnis yang baik; industri konstruksi skala besar, industri rekayasa, dan pengacara. Sedangkan bisnis yang kurang baik di tahun ini adalah perbankan dan sektor keuangan, industri konstruksi skala kecil, olahraga, dan eksport-import.
(Teguh Kusbandrio, Pakar Astrologi di Astrology Centre Jakarta)
Temukan ulasan mendalam mengenai ramalan 2017 di MajalahIntisariedisi khusus Januari 2017.