Mencekam, Inilah Kata-kata Terakhir Pilot Pesawat Rusia yang Jatuh

Hery Prasetyo

Editor

Kotak hitam pesawat Tupolev-154 yang terjaduh di perairan Laut Hitam, Sochi, Rusia.
Kotak hitam pesawat Tupolev-154 yang terjaduh di perairan Laut Hitam, Sochi, Rusia.

Intisari-Online.com - Penuh kepanikan dan mencekam. Itulah kesan yang muncul saat kata-kata terakhir pilot pesawat Rusia yang jatuh di pantai Sochi, Rusia, dipublikasikan, Rabu (28/12/2016).

Pesawat Tupolev-154 itu membawa 92 penumpang dan awak. Sebanyak 64 orang diantaranya adalah anggota korp musik militer Alexandrov. Selain itu, ada juga tokoh humaniora Yelizaveta Glinka.

Pesawat berencana menuju pangkalan militer di Suriah, Minggu (25/12/2016), namun terjaduh di perairan Laut Hitam di daerah Sochi, Rusia. Korp musik militer itu rencananya akan bermain di sana untuk merayakan Natal dan Tahun Baru. Namun, pesawat tersebut jatuh di perairan Rusia.

lokasi jatuhnya pesawat.
Pesawat ini berumur 33 tahun dan dalam waktu dekat akan diistirahatkan. Namun, pihak yang berwajib mengatakan, pesawat itu masih layak terbang dan tak ada indikasi teror. Pilot pesawat itu, Mayor Roman Volkov, juga sangat berpengalaman. Sedangkan co-pilot, Capten Alexander Rovensky, sudah berpengalaman 10 tahun dalam penerbangan.

Selasa (27/12/2016), kotak hitam pesawat itu ditemukan sekitar 1 mil dari pantai. Terungkap bahwa kecelakaan itu karena salah satu tutup di panel pada sayap tak bergerak secara bersamaan. Padahal ini berfungsi untuk menaikkan pesawat.

Kata-kata terakhir pilot "Kecepatan 300 ...(tak terdengar)"

"......(tak terdengar)"

"Saya sudah mengangkat ger pendaratan, Komandan."

".... (tak terdengar)"

"Oh celaka"

Alarm berbunyi

"Tutup-tutup, sial, apa yang terjadi...!"

"Altimeter (pengukur ketinggian)"

Alarm bahaya berbunyi keras.

".....(tak terdengar)"

"Komanandan, kami terjatuh."

Setelah itu, tak ada kata-kata lagi. Pesawat itu terjatuh di perairan Sochi pada pukul 05.23 waktu setempat.

Penurut pejabat yang berwenang, sejauh ini sudah ada 15 mayat yang ditemukan. Pencarian terus dilanjutkan.

Fakta Pesawat Tupolev-154

Pesawat Tupolev-154.
* Menjadi tulang punggung era Uni penerbangan Soviet dan Rusia selama beberapa dekade.

* Didesain pada pertengahan 1960-an dan mulai beroperasi pada 1972. Pada 1986 dimodernisasi dengan perlengkapan dan mesin baru.

* Sudah ada 39 kecelakaan Tupolv-154 dan kebanyakan karena masalah teknis dan cuaca, juga buruknya kontrol lalu-lintas udara. Beberapa pesawat hilang dalam konflik di Lebanon, Georgia, dan Afghanistan.

* Pesawat ini tak digunakan dalam penerbangan komersial sejak 2009, tapi masih digunakan oleh militer. Hanya ada 50 pesawat Tupolev-154 yang masih beroperai di dunia.

Fakta Korp Musik Alexandrov

Korp Musik Alexandrov.
* Korp musik Alexandrov adalah koor resmi militer Rusia.

* Korp ini dibentuk tahun 1928.

* Namanya diambil dari Alexander Vasilyevich Alexandrov yang menulis lagu kebangsaan Uni Soviet.

*

Artikel Terkait