Intisari-Online.com - Margaret Fortescue, yang dikenal keluarga dan teman-teman sebagai Daisy, pernah melayani negara di kapal rumah sakit ketika diserang oleh kapal selam musuh.
Kapal Llandovery Castle HMHS yang sedang berlayar saat itu tenggelam pada tahun 1918.
Awak kapal U-86 Jerman yang merupakan musuh, kemudian muncul ke permukaan dan dan menembak sisa korban yang selamat.
Secara total, 234 personel sekutu hilang dalam tenggelam, termasuk 14 perawat.
Hanya 24 personel yang selamat, dan pembunuhan para perawat di sekoci menyebabkan kemarahan internasional.
Daisy yang saat itu berusia 39 tahun, meskipun diakui karena kepahlawanannya, tidak diberikan perlakuan yang sama seperti korban laki-laki dan namanya diabaikan dari peringatan perang.
Ketika pertama kali diperkenalkan pada tahun 1921, adalah kebiasaan pada saat itu untuk hanya memasukkan nama korban laki-laki dari daftar Peringatan Perang Besar.
Namun minggu ini, Daisy akhirnya mendapat kehormatan di kota kelahirannya Dawlish, Devon, dengan namanya yang tercantum di sebuah plakat baru di monumen perang kota.
Seorang juru bicara mengatakan, "Perawat Margaret Fortescue, melayani di Front Barat dan kapal rumah sakit."
"Dia dikenang di kota oleh sebuah plakat kecil di makam kakeknya."
"Bukan kebiasaan pada saat itu untuk mengenang perempuan pada peringatan perang, tetapi pada tahun 2018 (Tahun Wanita) kami memiliki kesempatan untuk mengatakan bahwa pengorbanan mereka sama halnya dengan pria dan perempuan juga harus dihormati."
Baca juga: Jangan Pernah Membandingkan Keduanya, Ibu yang Melahirkan Secara Sesar Jugalah Seorang Pahlawan
Source | : | Express.co.uk,mirror.co.uk |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR