Sangar, Sepatu-sepatu Pendaki ANdalan di Medan Tempur

Hery Prasetyo

Editor

Militer mengenakan sepatu andalan pendaki.
Militer mengenakan sepatu andalan pendaki.

Intisari-Online.com - Banyak produsen sepatu yang mencoba peruntungan, mendesain sepatu dengan spesifikasi militer. Lowa, Blackhawk, Lalo, dan Magnum merupakan produsen-produsen sepatu yang fokus untuk mendesain sepatu militer. Namun, itu sekaligus juga merupakan sepatu-sepatu andalan pendaki di medan tempur.

Aman. Itulah faktor paling utama yang diperhitungkan dalam pemilihan sepatu di dalam operasi militer. Namun, pada perkembangannya, operator tidak cuma memperhitungkan faktor keamanan, tapi juga kenyamanan sepatu yang digunakan.

Maka dari itulah mereka mencari sepatu-sepatu yang sebenarnya bukan didesain khusus untuk perang, namun tetap aman dan nyaman untuk digunakan bertempur. Berikut ini adalah sepatu-sepatu terfavorit operator yang bukan didesain khusus untuk militer. Nyaman di medan tempur, juga untuk keperluan mendaki gunung.

Asolo Fugitive GTX

Sepatu Asolo Fugitive GTX
Ini adalah sepatu tangguh untuk para pendaki gunung. Asolo diciptakan pertama kali pada tahun 1946 di Italia. Berbekal teknologi Gore-Tex, Asolo bisa tahan terhadap segala cuaca, dan juga tahan air. Asolo menggunakan teknologi yang disebut DuoAsoflex yang membuat kenyamanan pengguna bertambah ketika melintasi medan berbatu.

Militer mengenakan sepatu Asolo Fugitive GTX.
Merrell Moab MID Waterproof

Sepatu Merell Moad MID Waterproof.
Sepatu gunung asal Amerika Serikat ini pertama kali diproduksi pada tahun 1983. Produk-produk buatan Merrell memang terkenal sangat ringan dan sangat nyaman ketika digunakan.

Berbekal sol dengan teknologi Vibram membuat pengguna tidak perlu takut ketika harus melewati medan terjal. Teknologi Vibram mampu meredam kejut pada bagian pergelangan kaki. Merrel juga dilengkapi teknologi antimicrobial untuk menjaga agar sepatu tetap bersih dan sehat.

Seorang tentara AS memakai sepatu Merell Moab MID Waterproof.
Salomon Pro 3D GTX

Sepatu Salomon pro 3D GTX.
Bagaimana jadinya jika sepatu dilengkapi dengan tulang yang sangat lentur? Salomon Pro 3D GTX menggunakan teknologi Chassis yang membuat Salomon memiliki stabilitas dan kekuataan tanpa mengorbakan kenyamanan saat pengguna melewati medan terjal dan berbatu.

Tidak hanya Chassis Technologies, Salomon merancang sepatu ini sangat mudah digunakan dengan aplikasi teknologi Quick Lace. Keputusan yang tepat saat pasukan khusus Green Berets memilih sepatu ini untuk beroperasi di medan tempur.

Sepatu ini di Indonesia dijual oleh Indo Tactical Gear (ITG) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pemesanan bisa langsung menghubungi akun Fanpage ITG.

Seorang prajurit yang memakai sepatu Salomon Pro 3D GTX saat berbicara dengan anak-anak di Afghanistan.

Lowa Zephyr

Sepatu Lowa Zephyr.
Tangguh, tangguh, dan tangguh.Itulah gambaran tepat untuk mendeskripsikan sepatu Lowa Zephyr. Bagaimana tidak, berbekal teknologi Injection Sole, sepatu ini memiliki ketahanan sol di atas rata-rata sepatu gunung pada umumnya.

Para pendaki kawakan Eropa menggunakan sepatu ini untuk menaklukan pegunungan cadas. Alasan inilah yang meyakinkan Bundeswehr untuk mengakusisi sepatu gunung ini menjadi standart issue bagi tentara mereka.

Di Indonesia, Lowa Zephyr bisa di dapat di gerai Tactical Corner di kawasan STC Senayan, Jakarta Pusat. Bisa juga menghubungi langsung di akun Instagram Tactical Corner. (Angkasa)

Militer saat operasi dengan menggunakan sepatu lowa Zephyr.

Artikel Terkait