Intisari-Online.com -Pohon Natal tertinggi di dunia baru saja dibangun di Sri Langka. Pohon Natal ini sejatinya akan dibangun dengan tinggi 100 meter tapi karena persoalan anggaran diubah menjadi sekitar 50 meter.
Atlet kriket terkenal Sri Lanka, Arjuna Ranatunga, adalah orang di balik pembuatan pohon Natal raksasa tersebut.
Tak semua elemen mendukung dibangunnya pohon Natal itu, termasuk gereja Katolik setempat. Mereka menyebut, uang yang digunakan untuk proyek itu lebih baik disumbangkan kepada orang-orang miskin.
“Akibat adanya penolakan itu, pembuatan pohon Natal itu tertunda hingga 10 hari,” kata koordinator gereja, Mangala Gunasekera. Karena itulah, pihaknya kemudian memutuskan untuk memangkas tinggi pohon buatan itu menjadi sekitar 50 meter.
(Lima Hotel dengan Pohon Natal Terbaik )
Sabtu (24/12) pagi, pohon dengan tinggi sekitar 57 meter itu telah berdiri di pinggir pantai di ibu kota Sri Lanka, Kolombo. Menurut Mangala, pohon itu lebih tinggi dua meter ketimbang dari pohon Natal buatan yang didirikan di provinsi Guangzhou, China, pada tahun lalu.
Klaim sebagai pohon Natal tertinggi ini telah dikonfirmasi oleh lembaga Guinness World Records yang berpusat di Amerika Serikat. Gunasekera menjelaskan, pohon buatan ini akan dihiasi sekitar 600.000 lampu warna-warni.
Terdapat pula patung sinterklas setinggi enam meter dan kereta luncur setinggi 12 meter. “Persis saat malam Natal tiba, kita akan hidupkan lampu-lampunya,” tambahnya.
Pemilik ide pembuatan pohon Natal tertinggi ini, Arjuna Ranatunga, yang berhasil memimpin Sri Lanka meraih juara dunia 1996, seperti dilaporkan Kompas.com,mengatakan, proyek ini sebagai simbol persatuan di antara berbagai agama yang ada di negara itu.
Semula ditolak oleh Gereja Katolik Sri Lanka yang menyebutnya sebagai proyek “boros”, tetapi proyek ini akhirnya jalan terus setelah Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe berbicara langsung dengan Uskup Agung kolombo, Malcolm Ranjith.
Sri Lanka adalah negara yang warganya mayoritas menganut agama Budha, tetapi dari 21 juta warganya ada sekitar 1,2 juta yang beragama Katolik.