Intisari-Online.com – Perayaan Natal di Indonesia mungkin tidak semeriah di Eropa yang mayoritas penduduknya beragama Nasrani. Di negara-negara empat musim tersebut, rupanya beberapa cara merayakan Natal yang unik dan mungkin belum pernah Anda dengar.
1. Belanda
Hari paling penting selama masa Natal di Belanda justru jatuh pada tanggal 5 Desember. Pada waktu ini, Sinterklas atau St. Nicholas akan mendarat di Belanda setelah berangkat dari rumahnya yang dipercaya berada di Spanyol.
Hingga abad ke-19, Sinterklas bekerja sendiri mengantarkan hadiah-hadiah untuk anak yang baik. Namun, mulai tahun 1850, seorang pembuat buku anak-anak bernama Jan Schenkman menggambar Sinterklas bersama dengan pembantunya yang diberi nama Zwarte Piet atau Piet Hitam. Sejak saat itu, Piet hitam ikut mengantar hadiah ke anak-anak baik dan menangkap anak-anak nakal.
2. Islandia
Jika di seluruh dunia hanya ada satu Santa, Islandia punya 13. Selama 13 hari sebelum Natal, Santa pertama sudah mengunjungi setiap rumah dan memberikan hadiah untuk anak-anak saat mereka tidur. Anak yang baik akan mendapatkan hadiah permen dan jeruk sedangakan anak yang nakal akan mendapatkan hadiah yang kurang menarik seperti kentang.
Setiap hari hingga tanggal 25 Desember, satu Santa akan kembali. Lalu tepat tanggal 25, Santa pertama akan kembali. Begitu juga setelahnya satu persatu Santa akan kembali. Tanggal 6 Januari dikenal sebagai ‘the thirteenth’ atau ‘ketigabelas’ karena itulah hari di mana Santa terakhir pulang.
*** Klik halaman berikutnya untuk melanjutkan.