Intisari-Online.com - Belum lama ini pihak bea cukai Nigeria telah menemukan 102 kantong beras yang terbuat dari bahan plastik. Beras ini diduga diimpor oleh sejumlah pedagang yang hendak menjual produk berbahaya itu selama periode Natal.
(Inilah Dugaan Gejala yang Muncul Setelah Mengonsumsi Beras Plastik)
Dengan inflasi yang terus meningkat setiap bulan selama lebih dari setahun, harga beras di negara-negara Afrika Selatan memang terus meningkat. Saat ini harga beras sudah meningkat dua kali lipat dari Desember tahun lalu. Tak heran, makin banyak orang yang kesulitan membeli bahan pangan.
Beberapa pihak yang tak bertanggungjawab kemudian memanfaatkan kesempatan ini. Mereka pun mengimpor dan berusaha menjual produk berbahaya dengan harga yang lebih murah. Pihak bea cukai Nigeria sendiri berkata bahwa saat ini sudah ditemukan 2,81 ton beras yang diberi label 'Best Tomato Rice' dan ternyata terbuat dari plastik.
(Tidak Hanya di Indonesia, Beras Plastik Juga Tersebar di Sejumlah Negara)
Beras ini baru ketahuan terbuat dari plastik setelah direbus. Produk berbahaya ini sekarang sudah dikirim ke laboratorium untuk diteliti dengan lebih lanjut. Pihak bea cukai sendiri mengaku sangat kaget setelah melihat beras itu meleleh dan menjadi lengket setelah direbus. Entah apa yang akan terjadi pada orang yang memakannya.
Semoga saja kasus-kasus ini tidak terjadi lagi di Indonesia atau negara manapun. Sebagai konsumen, kita sendiri juga harus awas dan waspada saat membeli produk apapun.