Selain Riasan, Hal-hal Ini Sebabkan Wajah Anda Terlihat Lebih Tua
Intisari-Online.com - Kulit cerah dan mulus tentu jadi dambaan setiap wanita. Sebetulnya, tak perlu biaya yang besar dan usaha keras untuk mendapatkan kulit impian tersebut. Bahan-bahan alami yang terdapat di rumah bisa mewujudkannya. Dan, masker alami ini bikin kulit cerah dan mulus. Berikut ini adalah delapan langkah membuat masker wajah untuk kulit cerah dan mulus:
Ambil satu buah butir telur kemudian pisahkan bagian putih dari kuning telur. Kocok putih telur hingga berbusa dan masukkan ke dalam lemari es selama beberapa menit sampai Anda mempersiapkan bahan-bahan lainnya.
Langkah 2
Ambil daging alpukat dan blender hingga halus Ambil satu buah alpukat dan buang bijinya. Kemudian, ambil daging buahnya dan blender hingga halus.
Lemon dapat membantu mencerahkan kulit Campur putih telur dan alpukat hingga merata. Selanjutnya, tambahkan satu sendok teh air lemon dan aduk dengan rata sampai semua bahan menyatu.
Langkah 4
Madu dapat membantu mengahaluskan kulit Tambahkan satu sendok teh madu murni. Madu merupakan sumber yang kaya asam amino, yang dapat melembabkan kulit dan sifat anti-bakteri yang menjaga kulit bebas dari bakteri.
Langkah 5
Bersihkan wajah sebelum menggunakan masker Setelah semua bahan sudah menyatu dan siap, saatnya untuk membersihkan wajah. Bersihkan wajah dengan air biasa untuk menghilangkan kotoran. Kemudian, keringkan menggunakan handuk atau tisu.
Oleskan masker pada wajah dan leher secara merata. Namun, hindari menggunakan di bagian mata. Setelah wajah kering, oleskan masker pada wajah dengan tipis dan merata, kecuali pada area sekitar mata. Tak lupa, juga oleskan pada leher dan diamkan selama 20 menit.
Langkah 7:
Setelah masker kering, lepaskan masker secara perlahan. Setelah masker kering, lepaskan masker secara perlahan. Jika terdapat sisa masker di wajah dapat menggosoknya dalam gerakan melingkar dan kemudian bilas dengan air biasa.
Setelah kulit bersih, pijat kulit dengan pelembab bebas minyak selama satu atau dua menit Setelah kulit bersih, pijat kulit dengan pelembab bebas minyak selama satu atau dua menit untuk membantu merangsang aliran darah dan memberikan cahaya kemerahan pada kulit Anda!
Paus Urbanus II dalam Konsili Clermont mengobarkan Perang Salib Pertama. Tujuan perang ini adalah merebut kembali Tanah Suci Yerusalem dari Kekhalifahan Islam.
22 November 1963: John F. Kennedy tewas ditembak
Presiden AS ke-35 John F. Kennedy ditembak saat berkendara dalam iring-iringan mobil kepresidenan di Dealey Plaza, Dallas, Texas, oleh seorang mantan Marinir AS bernama Lee Harvey Oswald.
18 November 1912: Lahirnya Muhammadiyah
Kiai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta dengan tujuan membebaskan umat Islam dari keterbelakangan ilmu pengetahuan juga membangun kehidupan yang lebih maju.
15 November 1946: Penandatanganan Perjanjian Linggarjati
Hasil dari perjanjian ini, Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia cuma mencakup Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Madura.
13 November 1998: Tragedi Semanggi I
Tragedi Semanggi I merujuk peristiwa tertembaknya 17 orang dalam unjuk rasa menentang SI DPR/MPR November 1998 di Jembatan Semanggi dan Universitas Atmajaya. Masuk kategori pelanggaran HAM berat
12 November 1293: Kerajaan Majapahit Berdiri
Kerajaan Majapahit diakui sebagia salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Kerajaan ini mencapai kejayaannya ketika diperintah oleh Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada.
10 November 1963: Indonesia Menggelar GANEFO yang pertama
Games of New Emerging Forces (GANEFO) merupakan ajang olahraga yang disengaja sebagai tandingan Olimpiade. GANEFO pertama diikuti oleh 48 negara Asia, Afrika, Eropa Timur, dan Amerika Latin
10 November 1945: Pertempuran Surabaya Meletus/Hari Pahlawan
Sejak pagi, Inggris membombardir Kota Surabaya dari berbagai penjuru. Untuk menghormati jasa-jasa are-arek Surabaya, tiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan
7 November 2013: Wayang Diakui UNESCO/Hari Wayang
7 November 2013 UNESCO menetapkan wayang sebagai Warisan Dunia Tak Benda. Lewat Keppres 30 Tahun 2018, hari itu ditetapkan sebagai Hari Wayang Nasional
6 November 1908: Cut Nyak Dhien Meninggal Dunia
Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien meninggal dunia di pengasingannya di Sumedang, Jawa Barat, pada usia 60 tahun. Cut Nyak Dhien diakui sebagai salah satu pahlawan terbesar rakyat Aceh dan Indonesia.